Pengertian Topologi Ring Serta Kelebihan dan Kekurangannya  

4 min read

Topologi ring adalah salah satu jenis topologi jaringan komputer yang memiliki keunikan tersendiri.

Salah satunya adalah bentuknya yang melingkar menyerupai cincin. Jenis topologi yang satu ini dikenal rapi dan hemat biaya, serta pemasangannya yang mudah.

Jika kamu sedang mencari karakteristik topologi jaringan yang demikian, ada baiknya kamu mempertimbangkan ring. Tapi, kamu perlu memahami dulu tentang definisi, cara kerja, hingga kelebihan dan kekurangan topologi ring berikut ini.

Pengertian Topologi Ring

Topologi ring adalah salah satu model topologi jaringan komputer yang setiap perangkatnya terhubung secara langsung ke dua perangkat lainnya, sehingga membentuk lintasan melingkar atau menyerupai cincin tertutup.

Data pada topologi ini mengalir dalam satu arah (unidirectional) atau dua arah (bidirectional), tergantung dari konfigurasi jaringan.

Biasanya, topologi ini juga disebut ring karena desain fisiknya yang membentuk loop tertutup, sehingga tidak ada ujung atau titik pusatnya.

Lalu untuk proses data yang ditransfer, Informasi atau data dikirim dari satu perangkat ke perangkat berikutnya secara berurutan, sampai akhirnya mencapai tujuan.

Salah satu ciri khas topologi ring adalah penggunaan token sebagai pengontrol akses. Token ini bertindak seperti surat izin khusus. Jadi, hanya perangkat yang memegang token yang boleh mengirim data, sehingga potensi tabrakan data (collision) bisa dihindari.

Topologi ring umumnya digunakan di jaringan berskala kecil hingga menengah yang membutuhkan stabilitas alur data dan pengelolaan yang terstruktur.

Selain itu, desainnya yang tidak memerlukan switch atau hub menjadikannya solusi yang ekonomis untuk beberapa skenario penggunaan.

Fungsi Topologi Ring

Berikut ini adalah fungsi-fungsi penting dari topologi ring:

1. Mengatur Alur Komunikasi Secara Teratur

Topologi ring bekerja dengan metode token passing. Singkatnya,  hanya ada satu perangkat dalam satu waktu yang bisa mengirimkan data.

Metode ini secara otomatis akan mengatur lalu lintas data agar berjalan lebih rapi, sehingga mampu menghindarkan dari tabrakan (collision) dan menjaga stabilitas jaringan.

2. Menjamin Pengiriman Data Secara Berurutan

Karena data harus melewati setiap node satu per satu, maka informasi yang dikirimkan akan sampai ke tujuan sesuai urutan.

Sangat bermanfaat untuk menjaga konsistensi data dalam sistem jaringan yang memerlukan komunikasi linear dan sistematis.

3. Menghemat Biaya Konektivitas

Topologi ring tidak membutuhkan perangkat sentral seperti hub atau switch. Hal ini menjadikannya lebih hemat biaya dalam hal perangkat keras dan per-kabel-an, terutama jika dibandingkan dengan topologi seperti star atau mesh.

4. Mempermudah Deteksi Gangguan

Jika terjadi kesalahan atau gangguan dalam jaringan, sistem point-to-point pada topologi ring memudahkan proses pelacakan lokasi gangguan.

Sehingga, administrator bisa lebih cepat melakukan isolasi dan perbaikan pada bagian yang bermasalah.

5. Mendukung Struktur Jaringan yang Konsisten

Dalam lingkungan jaringan yang tidak sering berubah atau berkembang, topologi ring mampu memberikan stabilitas yang tinggi. Karena struktur koneksinya tetap, alur komunikasi menjadi konsisten dan lebih mudah dipantau.

6. Menjaga Efisiensi Jaringan

Topologi ini bekerja secara efisien dalam jaringan berskala kecil hingga menengah, terutama jika jumlah perangkat tidak terlalu banyak. Dalam kondisi ideal, alur data berjalan cepat dan rapi tanpa perlu antrian atau konflik data.

Cara Kerja Topologi Ring

Cara kerja topologi ring didasarkan pada pola komunikasi melingkar, di mana setiap perangkat (node) hanya terhubung ke dua perangkat lainnya. Yang satu berada di sebelah kiri, dan satu di sebelah kanan, sehingga membentuk jalur tertutup yang menyerupai cincin.

Pada jaringan ini, proses pengiriman data dilakukan secara bergantian menggunakan metode token passing. Token merupakan sinyal khusus yang berfungsi sebagai “izin” untuk mengirim data.

Hanya perangkat yang memegang token inilah yang dapat mengirimkan data ke perangkat lainnya dalam jaringan. Setelah data dikirim, token akan berpindah ke node berikutnya sesuai arah aliran data.

Secara umum, ada dua jenis aliran data dalam topologi ring:

  • Unidirectional (satu arah): Data hanya bergerak searah, misalnya searah jarum jam.

    Promo
  • Bidirectional (dua arah): Data bisa mengalir ke dua arah. Konfigurasi ini biasanya ditemukan pada topologi dual ring, untuk meningkatkan keandalan jaringan jika terjadi gangguan pada salah satu sisi.

Karena data harus melewati setiap node sebelum sampai ke tujuan, maka setiap perangkat dalam jaringan juga berperan sebagai repeater yang memperkuat sinyal data sebelum diteruskan ke node berikutnya. Ini yang membuat jaringan tetap stabil meskipun jarak antar node cukup jauh.

Namun, kamu mesti tahu bahwa apabila terjadi gangguan pada satu node atau sambungan, maka seluruh aliran data bisa terganggu.

Oleh karena itu, beberapa penerapannya menggunakan konfigurasi dual ring untuk menjaga kestabilan dan memastikan jalur cadangan tetap tersedia.

Kelebihan dan Kekurangan Topologi Ring

Berikut ini mengenai penjelasan mengenai kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh ring topologi yang wajib Anda ketahui sebelum menggunakan topologi jenis ini.

Untuk lebih jelasnya silahkan simak penjelasan di bawah:

Kelebihan

Topologi ring punya beberapa kelebihan yang menjadikannya pilihan menarik untuk jaringan berskala kecil hingga menengah. Berikut ini poin-poin keunggulannya:

1. Mudah Dirancang dan Diimplementasikan

Salah satu keunggulan utama dari topologi ring adalah proses perancangannya yang cukup sederhana. Instalasi jaringan ini bisa dilakukan dengan mudah tanpa harus bergantung pada perangkat tambahan seperti hub atau switch.
Buat kamu yang baru pertama kali menyusun jaringan, topologi ini dijamin tidak akan membuatmu pusing.

2. Lebih Hemat Biaya

Dibandingkan dengan jenis topologi lainnya, biaya instalasi topologi ring cenderung lebih murah, sebab jumlah kabel yang dibutuhkan lebih sedikit dan tidak perlu banyak perangkat tambahan. Jadi, kamu bisa membangun jaringan yang stabil tanpa perlu menguras anggaran.

3. Performa Koneksi Stabil

Walaupun data mengalir melalui jalur melingkar, performa jaringan tetap bisa diandalkan. Setiap perangkat hanya menerima dan meneruskan data sesuai giliran, sehingga risiko tabrakan data (collision) sangat kecil.
Dengan sistem token passing, aliran data tetap tertib dan efisien.

4. Instalasi dan Reinstalasi yang Praktis

Proses instalasi topologi ring terbilang praktis. Bahkan untuk konfigurasi ulang, seperti konfigurasi ulang perangkat, bisa dilakukan tanpa terlalu banyak repot. Ini membuat pengelolaan jaringan jadi lebih fleksibel dan efisien.

5. Mudah untuk Pelacakan Masalah

Jika terjadi gangguan atau error pada jaringan, sistem point-to-point dalam topologi ring mempermudah mendeteksi titik masalah. Hal ini sangat membantu dalam proses troubleshooting karena kamu bisa langsung mengisolasi node yang bermasalah tanpa harus mengecek seluruh jaringan.

Kekurangan

Meski punya banyak kelebihan, topologi ring juga memiliki sejumlah keterbatasan yang perlu kamu pertimbangkan:

1. Satu Titik Rusak, Jaringan Bisa Terputus

Salah satu kelemahan utama topologi ini adalah sifatnya yang bergantung pada tiap node. Jika salah satu perangkat atau kabel bermasalah, maka seluruh jaringan bisa ikut terdampak. Untuk mengantisipasinya, biasanya digunakan topologi dual ring yang menyediakan jalur cadangan.

2. Kurang Fleksibel Saat Ingin Mengembangkan Jaringan

Kalau kamu ingin menambah atau memindahkan perangkat dalam jaringan, prosesnya tidak bisa dilakukan sembarangan.

Penambahan satu node saja bisa mengganggu keseluruhan alur komunikasi, sehingga perlu penyesuaian yang hati-hati.

3. Performa Dipengaruhi Jumlah Node

Semakin banyak perangkat yang tergabung dalam jaringan, maka waktu tempuh data ke titik tujuan juga semakin lama. Hal ini karena data harus melewati semua node satu per satu.

Kalau dibandingkan dengan topologi star, tentu saja ring butuh pengelolaan yang lebih ketat.

4. Butuh Penanganan Ahli

Walaupun proses instalasinya mudah, maintenance dan troubleshooting pada topologi ring sebaiknya dilakukan oleh orang yang benar-benar memahami struktur jaringannya. Apalagi jika sudah masuk skala besar.

Gambar Topologi Ring

Gambar Topologi Ring
Gambar Topologi Ring

Kesimpulan

Itulah penjelasan lengkap tentang topologi ring, mulai dari pengertiannya, cara kerja, fungsi, hingga kelebihan dan kekurangannya.

Bisa dibilang, topologi yang satu ini cocok untuk kamu yang ingin membangun jaringan dengan alur komunikasi yang rapi, hemat biaya, dan stabil untuk skala kecil hingga menengah.

Namun, seperti jenis topologi lainnya, ring juga punya tantangan tersendiri, terutama soal fleksibilitas dan ketergantungan pada setiap node.

Jadi, pastikan kamu sudah memahami betul karakteristik jaringan yang ingin dibangun sebelum memutuskan untuk menggunakannya!

Promo
Qwords Editorial
Qwords Editorial We have 20 years of experience in educating readers on Hosting, Website Development, Digital Marketing, and Business topics. We remain committed to providing the best educational materials.
Qwords Editorial We have 20 years of experience in educating readers on Hosting, Website Development, Digital Marketing, and Business topics. We remain committed to providing the best educational materials.
Zaman sekarang, membuat dokumen sudah tidak perlu ribet lagi menginstal software di komputer karena sudah ada Google Docs. Google Docs adalah aplikasi pengolah kata...
Almer Ulul Al Bab Almer Ulul Al Bab
3 min read
Sahabat Qwords, pernah dengar istilah SSD NVMe saat cari-cari penyimpanan super cepat buat laptop atau PC kamu? Mungkin kamu sudah tahu tentang SSD SATA,...
Almer Ulul Al Bab Almer Ulul Al Bab
4 min read

2 Replies to “Pengertian Topologi Ring Serta Kelebihan dan…”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

//