Ini Tips Membangun Startup Sukses di Indonesia

Anda pasti sering mendengar istilah startup. Bahkan istilah lain yang berkaitan dengan startup seperti unicorn dan decacorn.

Tiap kali kata startup disebut, pasti yang melintas di pikiran kita adalah Go-Jek, Tokopedia, Bukalapak, Traveloka, dan lain-lain.

Tak salah, itu memang startup di Indonesia yang meraih kesuksesan bahkan ada yang sudah mencapai status unicorn kemudian naik kelas menjadi decacorn.

Perkembangan dunia digital membuat perusahaan startup berkembang dan semakin banyak.

Ada di berbagai bidang mulai dari transportasi, toko online, traveling, financial technology, sampai dengan pendidikan.

Banyak orang memutuskan untuk keluar dari pekerjaan dan membangun startup.

Istilah startup banyak disebut dan menjadi primadona.

Akan tetapi tidak semua orang mengerti pengertiannya, pasalnya startup bukanlah orang yang mendirikan usaha sendiri.

Ada juga kriteria dan karakteristik yang harus dimiliki oleh perusahaan startup.

Selain itu juga seperti apa ciri pengusaha startup, berikut merupakan tips membangun startup selengkapnya.

Pengertian Startup

Startup adalah perusahaan rintisan yang bergerak di bidang tertentu dan belum lama dimulai.

Perusahaan yang dibuat tersebut baru berdiri dalam fase pengembangan dan penelitian untuk mendapatkan pasar yang tepat.

Baca juga: Rahasia Sukses Startup Unicorn Indonesia

Istilah startup memang identik dengan perusahaan atau jenis usaha yang terkait dengan digital teknologi.

Asal muasalnya ketika istilah startup mulai populer ketika masa buble dotcom, pada kisaran tahun 1998-2000.

Ketika itu banyak perusahaan berbasis internet mulai bermunculan di dunia internasional, termasuk juga di Indonesia.

Pada periode itulah kemudian istilah startup muncul. Banyak perusahaan memanfaatkan kehadiran internet untuk mempermudah bisnisnya.

Apalagi sekarang ini, ketika internet semakin mudah dan murah semakin banyak orang berlomba-lomba membangun startup.

Perusahaan startup biasanya berusia tidak lebih dari tiga tahun, kemudian jumlah pegawai tidak lebih dari 20 orang.

Kategori lainnya adalah pendapatan kurang dari Rp 1,35 miliar pertahun, masih dalam tahap pengembangan.

Produk perusahaan startup biasanya berupa aplikasi digital dan beroperasi melalui website.

Perusahaan startup bertujuan untuk mempermudah masyarakat atau penggunanya melalui teknologi internet.

Kebanyakan startup bergerak di bidang teknologi.

Bicara tentang startup memang sangat menarik. Apalagi bagi mereka yang suka dengan tantangan dan terobosan baru.

Produk perusahaan startup kebanyakan memang menawarkan kemudahan berbasis teknologi.

Ada juga perusahaan rintisan yang disebut unicorn.

Pengertian startup unicorn adalah ketika perusahaan rintisan tersebut telah berhasil mencapai nilai valuasi atau nilai ekonomi bisnisnya lebih dari $1 miliar.

Perusahaan startup Indonesia yang berhasil mencapai unicorn pertama adalah Gojek.

Bahkan sekarang, perusahaan tersebut telah mencapai status decacorn. Satu tingkat lebih tinggi dari unicorn.

Istilah startup unicorn dicetuskan oleh Aileen Lee, dia sengaja menggunakan istilah unicorn si hewan mitos ini lantaran ketika itu perusahaan rintisan yang mencapai nilai valuasi tinggi masih sedikit jumlahnya.

Aileen mencetuskan istilah tersebut pada 2013 lalu, ketika itu baru ada 39 perusahaan rintisan di dunia yang mencapai nilai valuasi tersebut.

Startup Di Indonesia

Pelaku startup di Indonesia bisa dibilang berkembang pesat dari tahun ke tahun. Jumlahnya pun meningkat cukup signifikan.

Perkembangan bisnis startup di Indonesia tidak lepas dari jumlah pengguna internet yang jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun.

Peningkatan daya beli dan gaya hidup masyarakat Indonesia juga berpengaruh pada kemunculan startup yang menawarkan kemudahan melalui layanan berbasis aplikasi.

Baca juga: Startup Collapse? Hindari dengan 7 Cara Ini

Lalu, apa bedanya unicorn dan startup? Unicorn adalah perusahaan rintisan atau yang dikenal dengan startup yang berhasil mencapai nilai valuasi $1 miliar.

Sedangkan startup adalah perusahaan rintisan dengan jumlah karyawan tidak lebih dari 20 orang.

Perusahaan startup berusia tidak lebih dari tiga tahun dengan pendapatan kurang dari Rp 1,35 miliar per  tahun.

Cara Bangun Startup

Siapa saja bisa bangun startup. Kecenderungan anak muda sekarang ini mereka ingin merintis usaha, ketimbang bekerja ikut orang lain.

Membangun startup bisa jadi adalah perkara mudah, namun yang sulit adalah bagaimana mengembangkannya.

Terlebih lagi sekarang semakin banyak perusahaan startup bermunculan di bidang yang sama.

Founder harus terus belajar dan mengembangkan inovasi agar mereka bisa terus bertahan.

Tidak sedikit, perusahaan startup yang akhirnya harus gulung tikar karena tidak mampu bersaing.

Berikut ini adalah cara membangun startup untuk Anda.

1. Temukan Ide Bisnis

Jika Anda ingin membangun startup, pastikan ide bisnis Anda ini memiliki dampak sosial yang tinggi. Anda harus memperhatikan masalah yang ada di sekitar Anda, dan mencoba untuk mencarikan solusinya.

2. Perencanaan Matang

Ada harus bisa membuat perencanaan bisnis yang matang baik jangka pendek ataupun jangka panjang. Ini untuk mempermudah dalam menjalankan usaha.

3. Sumber Dana

Ketika memulai bisnis startup, Anda harus memiliki sumber dana terlebih dahulu.

Apakah itu modal pribadi atau pinjaman. Ini penting, karena modal untuk memulai startup tentu tidak sedikit.

Setelah mengetahui seluk beluk startup, apakah Anda tertarik untuk membangun startup dan mencapai status unicorn?

Memulai startup digital memang susah-susah gampang.

Tapi untuk memulai langkah awal Anda bisa mengikuti tips membangun startup di atas dan membuat website sebagai media promosi produk atau jasa yang dijual.

Jangan lupa, agar kinerja website Anda semakin optimal gunakan layanan hosting Indonesia dari Qwords.com yang terkenal cepat, aman, dan terpercaya.

Bagaimana menurut Anda? Apakah tertarik untuk mencobanya?