Jordy Prayoga He enjoys creating clear and helpful content. In his free time, he loves to hike.

7 Tren SEM Tahun 2025 yang Harus Diketahui!

3 min read

Tahun 2025 diprediksi bakal memengaruhi tren SEM berkat kemajuan AI dan pergeseran perilaku pengguna.

Selama beberapa tahun ke belakang, kemampuan SEM dalam mendongkrak visibilitas bisnis di mesin pencarian memang terbukti efektif.

Namun, sejak perkembangan teknologi AI, mesin pencari juga mulai menunjukkan adanya pembaruan fitur, seperti Search Generative Experience (SGE) milik Google, hingga Bing Generative Search besutan Microsoft.

Fitur ini jelas mengubah cara pengguna dalam mencari informasi, berinteraksi dengan iklan, dan tentunya dalam mengambil keputusan.

Lalu, bagaimana perkembangan SEM setelah adanya AI? Apa saja tren SEM terbaru yang mesti diperhatikan agar iklan tetap efektif? Inilah ragam informasi mengenai tren SEM 2025 yang wajib kamu ketahui!

1. Zero-Click dan Penargetan Semantik

Setelah adanya fitur Search Generative Experience di Google Search, hampir 60% pencarian berakhir tanpa klik oleh pengguna, berdasarkan studi yang dilakukan CEO SparkToro, Rand Fishkin, seperti yang dilansir dari Search Engine Land.

Kini, orang-orang seperti dimanjakan dengan jawaban-jawaban yang cepat, singkat, dan langsung, sehingga mereka tidak lagi perlu membuka website yang menampilkan jawaban.

Artinya, baik traffic organik atau berbayar juga akan menurun, yang juga mengakar pada penurunan CTR dan peningkatan Cost Per Click (CPC).

Sebagai gantinya, search engine lebih menyukai penargetan kontekstual dan semantik ketimbang penargetan seperti keyword seperti sebelumnya.

Dengan demikian, iklan yang kamu buat bisa memperluas jangkauan audiens memanfaatkan broad match keyword, sehingga potensi mendapatkan klik dalam jumlah tinggi berbiaya rendah masih sangat terbuka. 

2. AI dan Machine Learning Menguasai Optimasi Campaign

Salah satu tren SEM terbaru adalah peningkatan penggunaan AI dalam mengautomasi kampanye iklan. 

Teknologi seperti Smart Bidding dan Performance Max memungkinkan platform iklan untuk secara otomatis mengatur tawaran berdasarkan data real-time, sehingga campaign tetap berjalan lebih efisien. 

Berbekal kecanggihan AI, pengiklan tidak perlu lagi mengatur setiap aspek secara manual, karena machine learning akan terus mengoptimalkan iklan agar mencapai target konversi dengan biaya yang lebih efisien.

Contohnya, jika kampanye iklanmu menargetkan kata kunci yang kompetitif, AI akan menyesuaikan tawaran untuk mendapatkan posisi iklan yang optimal tanpa harus menghabiskan anggaran secara boros. 

Ini adalah salah satu update SEM 2025 yang membuat pengiklan semakin mengandalkan automasi dalam strategi pemasaran mereka.

3. Fokus pada Search Intent dan User Experience

Di era AI, mesin pencari semakin pintar dalam memahami search intent. Tren SEM terbaru menuntutmu sebagai pengiklan untuk lebih memahami tujuan pencarian agar iklan yang ditampilkan benar-benar relevan dan sesuai dengan apa yang dicari.

Misalnya, jika seseorang mencari “jasa SEO murah berkualitas”, iklan yang muncul harus secara spesifik menjawab kebutuhan tersebut, bukan hanya mengiklankan layanan digital marketing secara umum. 

Selain itu, pengalaman pengguna pada landing page juga menjadi kunci. Landing page yang cepat, responsif, dan relevan dengan iklan akan meningkatkan peluang konversi, yang secara tidak langsung mendukung peningkatan performa SEM.

 4. Pemanfaatan Data First-Party untuk Targeting yang Lebih Akurat

Dengan semakin ketatnya regulasi privasi dan penghapusan third-party cookies, pengiklan harus mengandalkan data first-party untuk mengoptimalkan penargetan.

Tren SEM 2025 menekankan pentingnya mengumpulkan dan memanfaatkan data dari interaksi langsung dengan pelanggan untuk menciptakan audiens yang lebih spesifik dan relevan.

Strategi ini memudahkan kamu untuk melakukan retargeting dengan lebih akurat dan menyampaikan pesan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Misalnya, kamu bisa menampilkan iklan khusus kepada pengunjung yang pernah melihat produk tertentu di website kamu, sehingga meningkatkan peluang mereka untuk kembali dan melakukan pembelian.

5. Local SEM dan Hyperlocal Targeting

Banyak pengguna saat ini mencari produk atau layanan yang berada di dekat mereka, dan pencarian lokal ini menjadi faktor krusial dalam proses pengambilan keputusan. Oleh karena itu, strategi local SEM tidak boleh diabaikan.

Untuk meningkatkan efektivitas local SEM, mulailah dengan mengoptimalkan listing Google My Business (GMB) kamu. 

GMB yang terbaru dan lengkap akan membantu bisnis kamu muncul di hasil pencarian lokal, sehingga memudahkan konsumen menemukan informasi yang relevan. 

Selain itu, integrasikan kata kunci lokal ke dalam strategi konten dan website kamu.

Misalnya, jika bisnis kamu berlokasi di Jakarta, gunakan kata kunci seperti “jasa digital marketing Jakarta” atau “promo hosting terbaik di Jakarta” agar lebih sesuai dengan search intent lokal. 

Jangan lupa untuk menerapkan geotargeting di kampanye iklan agar pesan yang kamu sampaikan tepat sasaran dan menyentuh audiens di area yang diinginkan.

6. Optimasi Voice Search

Seiring dengan semakin populernya voice assistant seperti Alexa, Google Assistant, dan Siri, cara pengguna mencari informasi pun mulai berubah. 

Alih-alih mengetik, kini banyak orang yang menggunakan bahasa percakapan saat berbicara dengan asisten digital mereka. 

Hal ini menuntut pengiklan untuk mengadaptasi strategi SEM-nya dengan mengoptimalkan konten untuk pencarian suara. 

Contohnya, kamu harus mempertimbangkan nuansa bahasa lisan dan menargetkan long-tail keyword serta query yang lebih natural, seperti “bagaimana cara memilih jasa SEO terbaik untuk bisnis saya?” ketimbang menargetkan kata kunci singkat. 

Dengan begitu, iklanmu akan lebih relevan dan mudah ditemukan oleh pengguna yang menggunakan pencarian suara.

7. Pencarian Visual yang Semakin Populer

Karena teknologi pengenalan visual semakin maju, pencarian berbasis gambar dan video juga mulai mengubah cara orang dalam mencari informasi. 

Sebab, kini pengguna tidak hanya mencari dengan teks, tetapi juga melalui gambar terutama dalam e-commerce.

Peluang ini membuka jalan untuk integrasi konten visual yang menarik ke dalam strategi SEM. 

Sebagai contoh, sebuah bisnis fesyen bisa menampilkan gambar produk berkualitas tinggi yang memudahkan pengguna mencari produk serupa melalui fitur pencarian visual. 

Dengan mengoptimalkan iklan yang mendukung visual search, kamu bisa menciptakan pengalaman yang lebih seamless dan interaktif bagi calon pelanggan, sehingga meningkatkan peluang klik dan konversi.

Sudah Siap Menyusun Strategi SEM yang Terbaru?

Kini, dengan semakin berkembangnya tren SEM, saatnya kamu merancang strategi yang lebih canggih dan relevan. 

Jangan biarkan teknologi dan perubahan perilaku pengguna ini malah membuat campaign iklanmu ketinggalan zaman. 

Evaluasi setiap elemen iklan, mulai dari headline, deskripsi, hingga landing page, dan pastikan semuanya sesuai dengan kebutuhan serta search intent audiens.

Siapkan strategi SEM terbaru untuk memastikan bisnismu tetap mudah dikenal dan terus bersaing di era digital yang terus berubah. Semoga informasi ini bermanfaat!

Jordy Prayoga He enjoys creating clear and helpful content. In his free time, he loves to hike.
Ketika menjalankan iklan SEM, kamu pasti ingin mendapatkan hasil maksimal dari setiap klik yang kamu bayar, bukan? Tapi, bagaimana kalau iklan yang sudah dibuat...
Jordy Prayoga
4 min read

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *