Qwords Editorial We have 20 years of experience in educating readers on Hosting, Website Development, Digital Marketing, and Business topics. We remain committed to providing the best educational materials.

Pengertian Search Engine Marketing (SEM), Fungsi & Contohnya

6 min read

Search Engine Marketing (SEM)

Search Engine Marketing atau SEM adalah strategi yang diterapkan untuk meningkatkan visibilitas bisnis pada halaman hasil pencarian (Search Engine Result Page/SERP).

Cara kerjanya sederhana, kamu bisa ‘membeli’ ranking pada kata kunci tertentu, sehingga orang-orang bisa lebih banyak yang tahu tentang bisnismu ketika mencari dengan kata kunci tersebut.

Persiapan strategi SEM yang matang membantumu mendapatkan audiens berkualitas yang bisa dikonversi menjadi pelanggan.

Artinya, semakin banyak dan tepat kamu dalam menerapkan SEM, semakin besar pula potensi keuntungan yang bisa kamu dapatkan.

Tertarik mencoba SEM? Mari mengenal SEM secara tuntas melalui artikel ini!

Pengertian Search Engine Marketing (SEM)

Search Engine Marketing atau SEM adalah strategi dalam digital marketing yang dilakukan guna meningkatkan visibilitas sebuah website di halaman hasil pencarian (SERP) melalui iklan berbayar.

Strategi ini menggabungkan elemen SEO (Search Engine Optimization) dan iklan berbayar untuk mencapai hasil yang optimal.

SEM sering kali dikaitkan dengan Pay-Per-Click (PPC), sebuah sistem yang memungkinkan pengiklan membayar setiap kali audiens mengeklik iklan mereka.

Mengandalkan SEM, sebuah bisnis bisa menempatkan situsnya di posisi teratas hasil pencarian untuk kata kunci tertentu, sehingga lebih mudah ditemukan oleh calon pelanggan.

Kalau kamu sering melihat hasil pencarian dengan label “Iklan” atau “Sponsored” di Google, itulah contoh dari SEM.

SEM terbilang efektif untuk meningkatkan kunjungan website secara instan dibandingkan dengan SEO yang lebih berfokus pada optimasi jangka panjang.

Contoh Search Engine Marketing (SEM)

Search Engine Marketing (SEM) bisa diterapkan dalam berbagai bentuk iklan di mesin pencari. Berikut beberapa contohnya:

  1. Google Search Ads
    Pernah melihat hasil pencarian di Google dengan label “Iklan” di bagian atas? Itu adalah Google Search Ads. Misalnya, saat kamu mencari “sepatu lari terbaik”, beberapa iklan dari toko online bisa muncul di urutan teratas sebelum hasil pencarian organik.

  2. Display Ads
    Jenis iklan ini berbentuk gambar atau banner yang muncul di berbagai website yang bekerja sama dengan Google melalui Google Display Network. Biasanya, iklan ini mengikuti pengguna berdasarkan aktivitas browsing mereka. Jadi, kalau kamu pernah mencari produk tertentu, lalu melihat iklan serupa di website lain, itu masih termasuk bagian dari SEM.

  3. Google Shopping Ads
    Saat mencari produk di Google, kamu mungkin melihat daftar produk dengan gambar, harga, dan nama toko langsung di halaman pencarian. Itulah Google Shopping Ads. Jenis iklan ini sangat efektif untuk bisnis e-commerce karena calon pelanggan bisa langsung melihat informasi produk sebelum mengekliknya.

  4. YouTube Ads
    SEM juga mencakup iklan di YouTube, yang merupakan bagian dari jaringan Google. Iklan ini bisa muncul sebelum atau di tengah video yang kamu tonton. Biasanya, bisnis menggunakan format video singkat atau banner untuk menarik perhatian audiens yang lebih luas.

Cara Kerja SEM

Ada beberapa proses yang harus dilalui sebelum sebuah iklan bisa tampil di hasil pencarian Google. Berikut cara kerja SEM yang perlu kamu tahu:

1. Pemilihan Kata Kunci yang Tepat

SEM dimulai dengan pemilihan kata kunci yang relevan dengan bisnis atau produk yang ingin dipromosikan. Kata kunci ini adalah istilah yang kemungkinan besar akan diketik oleh calon pelanggan saat mereka mencari sesuatu di Google.

Misalnya, jika kamu menjual sepatu olahraga, kamu bisa memilih kata kunci seperti “sepatu lari terbaik” atau “sepatu olahraga nyaman”.

Dengan memilih kata kunci yang tepat, iklanmu bisa muncul di depan orang-orang yang benar-benar membutuhkan produk yang kamu tawarkan.

2. Proses Lelang Iklan (Ad Auction)

Setelah kata kunci dipilih, Google akan menjalankan sistem lelang setiap kali seseorang melakukan pencarian. Tapi jangan bayangkan lelang seperti di acara pelelangan barang, ya.

Di sini, Google menggunakan algoritma untuk menentukan iklan mana yang akan muncul dan di posisi berapa. Ada dua faktor utama yang berperan dalam lelang ini:

  • Bid (Tawaran Harga): Berapa banyak uang yang bersedua untuk kamu bayar setiap kali seseorang mengeklik iklanmu (Pay-Per-Click/PPC).
  • Quality Score (Skor Kualitas): Google juga mempertimbangkan kualitas iklan, relevansi kata kunci, dan pengalaman pengguna di halaman yang dituju (landing page).

Jadi, meskipun kamu menawarkan harga tinggi, kalau kualitas iklanmu buruk, bisa saja iklanmu kalah dari pesaing yang menawar lebih rendah tapi memiliki skor kualitas yang lebih baik.

3. Penayangan Iklan di Hasil Pencarian

Jika iklanmu memenangkan lelang, maka Google akan menampilkannya di halaman hasil pencarian (SERP). Posisi iklan bisa berada di bagian atas, bawah, atau bahkan di halaman selanjutnya, tergantung dari hasil lelang tadi.

Selain muncul di hasil pencarian Google, iklan SEM juga bisa tampil di berbagai platform lain, seperti YouTube, Gmail, dan website-website yang bekerja sama dengan Google melalui Google Display Network (GDN).

4. Pengguna Melihat dan Mengklik Iklan

Setelah iklan tayang, calon pelanggan akan melihatnya ketika mereka mencari sesuatu yang relevan dengan kata kunci yang ditargetkan. Jika iklan menarik dan sesuai dengan kebutuhan mereka, kemungkinan besar mereka akan mengekliknya.

Nah, di sinilah biaya mulai dikenakan. SEM menggunakan sistem Pay-Per-Click (PPC), yang berarti kamu hanya membayar ketika seseorang mengklik iklanmu. Jadi, semakin banyak orang yang mengeklik, semakin besar pula biaya yang dikeluarkan.

5. Pengguna Masuk ke Halaman Tujuan (Landing Page)

Setelah mengklik iklan, pengguna akan diarahkan ke halaman tujuan atau landing page. Ini bisa berupa halaman produk, formulir pendaftaran, atau halaman penawaran khusus.

Di tahap ini, penting untuk memastikan landing page yang digunakan menarik dan sesuai dengan ekspektasi pengunjung.

Kalau halaman tidak menarik atau lambat diakses, bisa-bisa mereka langsung keluar tanpa melakukan aksi apa pun, yang tentu merugikan bisnis kamu.

6. Evaluasi dan Optimasi Kampanye

Proses tidak berhenti setelah iklan ditayangkan. Agar campaign SEM kamu lebih efektif, kamu harus terus memantau dan menganalisis performanya.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam evaluasi SEM:

  • CTR (Click-Through Rate): Seberapa banyak orang yang mengeklik iklan dibandingkan dengan jumlah orang yang melihatnya.
  • Conversion Rate: Seberapa banyak pengunjung yang melakukan tindakan yang diinginkan, seperti membeli produk atau mengisi formulir.
  • Biaya Per Klik (CPC): Berapa biaya yang kamu keluarkan untuk setiap klik yang diterima.

Jika hasilnya belum maksimal, kamu bisa melakukan optimasi dengan mengganti kata kunci, memperbaiki landing page, atau menyesuaikan tawaran harga agar lebih kompetitif.

Perbedaan SEM dan SEO

Ketika berbicara tentang strategi pemasaran digital, Search Engine Marketing (SEM) dan Search Engine Optimization (SEO) sering kali dibandingkan. Keduanya memang bertujuan untuk meningkatkan visibilitas website di mesin pencari, tetapi cara kerjanya berbeda. Berikut perbedaan SEM dan SEO:

  • SEM adalah strategi pemasaran berbayar yang menampilkan iklan di hasil pencarian. Iklan ini biasanya muncul di bagian atas atau bawah halaman pencarian dengan label “Iklan” atau “Ad.” SEM menggunakan sistem Pay-Per-Click (PPC), yang berarti kamu hanya membayar ketika seseorang mengeklik iklan tersebut.
  • Sementara itu, SEO adalah proses optimasi website agar muncul di hasil pencarian secara organik, tanpa harus membayar iklan. SEO melibatkan berbagai teknik seperti penggunaan kata kunci, pembuatan konten berkualitas, dan peningkatan performa teknis website agar lebih mudah ditemukan oleh mesin pencari.

Berikut beberapa aspek utama yang membedakan SEM dan SEO:

  1. Biaya: SEM memerlukan biaya iklan, sedangkan SEO tidak membutuhkan pembayaran langsung, tetapi butuh waktu dan usaha untuk membangun peringkat.
  2. Kecepatan Hasil: SEM memberikan hasil instan selama iklan berjalan, sedangkan SEO membutuhkan waktu lebih lama untuk mencapai posisi tinggi di pencarian.
  3. Durasi Efek: SEM berhenti begitu iklan dimatikan, sedangkan SEO memiliki efek jangka panjang jika terus dioptimasi.
  4. Tingkat Persaingan: SEM memungkinkan bersaing di lelang iklan dengan kata kunci spesifik, sedangkan SEO harus bersaing dengan banyak website yang sudah memiliki otoritas tinggi.

Manfaat Search Engine Marketing

Dalam strategi digital marketing, SEM memiliki beberapa manfaat penting, di antaranya:

1. Meningkatkan Konversi

Search Engine Marketing merupakan strategi yang dapat mendorong dan berfokus pada konversi.

Dibandingkan dengan SEO yang lebih menargetkan traffic organik pada berbagai kata kunci yang populer dan relevan dengan bisnis, SEM bekerja lebih spesifik.

Dengan SEM, kamu bisa menargetkan kata kunci yang lebih detail dan memiliki intensi pembelian yang lebih tinggi.

Ini membuat pengunjung yang datang ke website lebih relevan dan memiliki peluang konversi lebih besar.

Bahkan, tingkat konversi website yang menggunakan SEM bisa lebih tinggi dibandingkan hanya mengandalkan SEO.

2. Meningkatkan Brand Awareness

Selain meningkatkan konversi, SEM juga berperan dalam meningkatkan brand awareness.
Berdasarkan riset dari sang empunya mesin pencari terbesar, yaitu Google, SEM dapat meningkatkan brand awareness hingga 80% lebih tinggi dibandingkan SEO atau strategi pemasaran digital lainnya.

Meskipun iklan tidak selalu diklik, calon pelanggan tetap bisa melihat brand kamu di hasil pencarian, sehingga lebih mudah mengingatnya ketika mencari produk atau layanan serupa.

Selain itu, iklan SEM juga muncul di aplikasi dan website yang bekerja sama dengan Google, memperluas jangkauan eksposur brand kamu.

3. Biaya Fleksibel Sesuai Budget

Banyak orang mengira bahwa memasang iklan di Google memerlukan biaya besar. Padahal, SEM bisa dijalankan dengan anggaran yang fleksibel sesuai kemampuan kamu.

Tersedia berbagai pilihan paket yang dapat disesuaikan dengan anggaran. Jika memiliki anggaran terbatas, kamu bisa memilih paket yang lebih terjangkau.

Sebaliknya, jika memiliki biaya besar, kamu bisa meningkatkan investasi iklan untuk hasil yang lebih optimal.

Dengan fleksibilitas ini, kamu tidak perlu khawatir untuk mencoba SEM. Namun, agar hasilnya maksimal, ada baiknya memilih paket yang lebih optimal sesuai kebutuhan bisnis.

Jika strategi SEM yang kamu jalankan efektif, pendapatan bisnis bisa meningkat signifikan.

4. Menjangkau Pelanggan Lokal Secara Efektif

Salah satu manfaat serta keunggulan SEM adalah kemampuannya untuk menargetkan pelanggan lokal secara lebih akurat.

Jika bisnis kamu menargetkan pelanggan di area tertentu, SEM jauh lebih efektif dibandingkan promosi fisik.

SEM memudahkan kamu menargetkan audiens berdasarkan lokasi mereka, sehingga lebih relevan dengan bisnis kamu.

Misalnya, jika kamu memiliki toko fisik, SEM mampu merekomendasikan pelanggan untuk mengunjungi toko terdekat dari lokasi mereka.

Ini membantu meningkatkan peluang konversi dan menarik lebih banyak pelanggan yang benar-benar membutuhkan produk atau layanan kamu.

Selain itu, pemilihan kata kunci juga bisa disesuaikan dengan target pasar, misalnya “hosting murah di Indonesia” atau “penyedia hosting terbaik di Jakarta”.

Dengan strategi ini, bisnis kamu akan lebih mudah muncul di hasil pencarian teratas dan menjangkau pelanggan potensial secara lebih luas.

Kekurangan SEM

Meskipun SEM menawarkan banyak manfaat bagi bisnis, ada beberapa kekurangan yang perlu kamu pertimbangkan sebelum menggunakannya:

  1. Biaya yang Tinggi
    SEM bisa cukup mahal, terutama jika kamu menargetkan kata kunci yang memiliki tingkat persaingan tinggi. Semakin populer kata kunci, semakin besar biaya yang harus dikeluarkan untuk memenangkan lelang iklan.

  2. Hasil yang Sementara
    Iklan SEM hanya berjalan selama anggaran masih tersedia. Begitu anggaran habis, iklan akan berhenti muncul, dan trafik ke website bisa langsung turun drastis.

  3. Membutuhkan Keahlian Khusus
    Mengelola SEM tidak bisa sembarangan. Kamu perlu memahami cara kerja platform iklan, memilih kata kunci yang tepat, serta mengoptimalkan strategi bidding agar tidak boros atau “boncos” dalam pengeluaran iklan.

Apakah Penggunaan SEM Efektif?

Tentu, search engine marketing bisa sangat efektif jika digunakan dengan benar dan sesuai dengan tujuan serta anggaran pemasaran.

Agar SEM bekerja optimal, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan. Misalnya, tujuan campaign harus jelas, pemilihan keyword yang tepat, penargetan yang akurat, optimasi berkala, serta kualitas landing page yang baik.

Tapi ingat, kualitas landing page bukan hanya soal desain yang menarik atau konten yang informatif. Kecepatan website juga berperan besar dalam meningkatkan pengalaman pengguna.

Nah, inilah alasan mengapa pemilihan hosting sangat penting. Hosting dengan performa cepat bisa membantu meningkatkan kualitas landing page dan kepuasan pelanggan.

Di Qwords.com, kamu bisa mendapatkan layanan hosting dengan boost power yang memungkinkan peningkatan performa website kapan saja dengan harga terjangkau.

Migrasi ke Qwords sekarang

Qwords Editorial
Qwords Editorial We have 20 years of experience in educating readers on Hosting, Website Development, Digital Marketing, and Business topics. We remain committed to providing the best educational materials.
Tahun 2025 diprediksi bakal memengaruhi tren SEM berkat kemajuan AI dan pergeseran perilaku pengguna. Selama beberapa tahun ke belakang, kemampuan SEM dalam mendongkrak visibilitas...
Jordy Prayoga
3 min read
Ketika menjalankan iklan SEM, kamu pasti ingin mendapatkan hasil maksimal dari setiap klik yang kamu bayar, bukan? Tapi, bagaimana kalau iklan yang sudah dibuat...
Jordy Prayoga
4 min read

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *