Autentikasi dua faktor (two factor authentication/2FA) jadi aspek keamanan yang sekarang mulai digalakkan oleh penyedia platform media sosial, aplikasi, atau sistem tertentu dalam upaya melindungi penggunanya.
Hal ini tidak lepas dari berkembangnya jenis serangan siber dan kecanggihan ‘alat’ yang digunakan para peretas.
Maka dari itu, dengan penerapan 2FA, hal ini bisa jadi langkah ideal untuk memperkecil potensi ancaman atau bahkan memutusnya secara total.
Melalui artikel ini, Sahabat Qwords akan belajar secara tuntas mengenai apa itu autentikasi dua faktor beserta kelebihan, hingga penerapannya dalam melindungi data-data pribadi. Yuk, mari kita mulai!
Apa Itu Autentikasi Dua Faktor?
Two Factor Authentication (2FA) atau autentikasi dua faktor adalah metode keamanan digital yang mengharuskan pengguna untuk melewati dua tahap verifikasi saat ingin mengakses akun atau sistem tertentu. Jadi bukan hanya sekadar memasukkan kata sandi.
Tujuan 2FA memastikan bahwa yang mencoba masuk ke akun benar-benar pengguna yang asli, bukan seseorang yang hanya mengetahui kata sandi suatu akun.
Kalau dianalogikan, penerapan 2FA itu seperti ketika kamu mau masuk ke rumah. Biasanya, kamu hanya menggunakan satu kunci.
Tapi, bagaimana jika rumahmu punya dua kunci berbeda, dan hanya kamu yang punya kunci keduanya? Maka, rumahmu akan jauh lebih aman, bukan?
Nah, 2FA bekerja dengan prinsip yang sama. Tidak cukup hanya tahu “kunci pertama” (kata sandi), kamu juga harus membuktikan bahwa kamu benar-benar pemilik akun dengan “kunci kedua” itu. Caranya bisa berupa dengan penggunaan kode rahasia, perangkat fisik, atau bahkan identitas biometrik seperti sidik jari/pemindaian wajah.
Kenapa Perlu Dua Faktor?
Banyak orang berpikir bahwa kata sandi saja sudah cukup untuk mengamankan akun.
Sayangnya, itu tidak lagi aman di era sekarang. Kata sandi bisa ditebak, dicuri, atau dibobol melalui phishing (penipuan online).
Jika seseorang berhasil mendapatkan kata sandimu, mereka masih harus melewati satu lapisan keamanan lagi jika kamu menggunakan 2FA.
Jadi, autentikasi dua faktor adalah cara untuk memastikan bahwa orang yang mencoba masuk ke akunmu benar-benar kamu, bukan orang lain yang cuma tahu password-mu.
Perlu dicatat, dua faktor bukan berarti dua kali memasukkan password, ya, Sahabat Qwords. Faktor kedua harus berasal dari kategori yang berbeda, seperti:
- Sesuatu yang kamu tahu: password, PIN.
- Sesuatu yang kamu miliki: OTP, token, atau kartu.
- Sesuatu yang “kamu banget”: sidik jari, wajah, atau suara.
Dengan menggabungkan dua dari tiga faktor ini, keamananmu akan meningkat drastis.
Bahkan jika satu faktor dicuri, akunmu tetap aman selama faktor lainnya masih terlindungi.
Cara Kerja Two-Factor Authentication
Two-Factor Authentication (2FA) bekerja dengan menambahkan lapisan keamanan kedua setelah kamu memasukkan username dan password.
Jadi, meskipun seseorang tahu password-mu, mereka tidak bisa masuk tanpa melewati langkah kedua ini.
Nah, di balik proses tersebut, ada serangkaian cara kerja 2FA yang menopangnya. Berikut ulasan mengenai cara kerja 2FA:
1. Kamu Memasukkan Username dan Password
Memasukkan password adalah faktor pertama, atau memasukkan informasi berdasarkan sesuatu yang kamu tahu.
Contoh:
- Login ke akun Gmail, Facebook, WhatsApp, atau internet banking
- Kamu memasukkan email/username dan password seperti biasa
Jika data yang kamu masukkan benar, sistem akan lanjut ke tahap kedua.
2. Sistem Meminta Bukti Kedua (Second Factor)
Setelah tahap login berhasil, kamu akan diminta melakukan verifikasi tambahan. Proses ini mewajibkan kamu memasukkan informasi berdasarkan sesuatu yang kamu miliki, seperti:
- Kode OTP (One-Time Password) yang dikirim ke SMS atau email
- Kode acak dari aplikasi autentikator seperti Google Authenticator atau Authy
- Konfirmasi biometrik seperti sidik jari, wajah, atau retina (jika perangkat mendukung)
- Token fisik atau USB security key (contoh: YubiKey)
Karena faktor kedua ini memuat informasi yang sudah pasti kamu miliki, pastikan kamu tidak membagikannya kepada orang lain, ya, Sahabat Qwords.
Itulah mengapa, sejumlah platform mengimbau penggunanya untuk tidak membagikan kode OTP kepada siapa pun, bahkan kepada pihak penyedia platform.
3. Pengguna Memverifikasi dan Sistem Memvalidasi
Setelah kamu tahu faktor apa yang akan kamu pakai, selanjutnya kamu mesti melakukan verifikasi, misalnya dengan mengirimkan kode OTP ke email.
Lalu, kamu perlu memasukkan kode tersebut ke kolom autentikasi. Setelah itu, sistem akan melakukan validasi dan mencocokkannya. Jika sesuai, kamu diperbolehkan untuk masuk.
4. Jika Gagal, Akses Ditolak
Sementara jika gagal memasukkan akses karena beberapa alasan seperti:
- Tidak punya akses ke perangkat 2FA
- Kode yang dimasukkan salah/telat
- Tidak menyelesaikan proses dalam waktu yang ditentukan
Maka akses akan diblokir meskipun password-mu benar. Inilah alasan utama kenapa 2FA sangat aman.
Fungsi Autentikasi Dua Faktor (2FA)
Autentikasi dua faktor (2FA) bukanlah fitur tambahan semata, melainkan jadi salah satu lapisan keamanan paling penting pada zaman serba digital seperti sekarang.
Perannya sangat vital dalam melindungi akun dari akses yang tidak sah. Berikut adalah fungsi utama dari 2FA yang perlu kamu tahu:
1. Menambah Lapisan Keamanan
Saat ini, mengamankan aset digital dengan password saja tidak cukup. Dengan 2FA, sistem meminta verifikasi tambahan, seperti kode OTP atau biometrik.
Jadi, meskipun password-mu bocor, akun tetap tidak bisa diakses tanpa faktor kedua.
2. Mencegah Akses Tidak Sah
Tak bisa dimungkiri, keberadaan 2FA sangat ampuh untuk mencegah akses tidak sah yang mencoba masuk ke akun.
Sebab, 2FA hanya akan mengizinkan pemilik resmi untuk bisa menyelesaikan proses login, karena memerlukan kombinasi dua hal berbeda (contohnya: password + kode OTP yang hanya dimiliki oleh pengguna aslinya).
3. Mengurangi Risiko Phishing dan Peretasan
Serangan phishing sering berhasil karena pengguna tidak sadar sedang memberikan password ke situs palsu.
Tapi dengan 2FA, password saja belum cukup untuk memuluskan serangannya. Hacker tetap butuh kode 2FA yang notabene kamu yang punya, sehingga percobaan login akan sia-sia.
4. Memberikan Peringatan Dini
Beberapa sistem 2FA memberi notifikasi ketika ada upaya login dari perangkat baru (contohnya Instagram, Facebook, dan Gmail). Ini bisa jadi alarm dini bahwa akunmu berusaha dibobol orang lain.
5. Meningkatkan Kepercayaan dalam Sistem
Bagi pihak penyedia platform maupun sistem, menerapkan 2FA menunjukkan bahwa mereka sangat serius terhadap keamanan data pengguna.
Selain itu, beberapa syarat dalam mendapatkan sertifikasi internasional juga mewajibkan kepatuhan terhadap keamanan pelanggan, salah satunya dengan penerapan 2FA.
Pada akhirnya, hal ini juga akan membuat pengguna jadi lebih percaya dengan sistem yang mereka gunakan.
Tak menutup kemungkinan, mereka akan memberikan respon positif dan tak ragu mengajak lebih banyak orang untuk menggunakan sistem buatanmu. Ini adalah cara word of mouth bekerja.
6. Menjaga Data Pribadi dan Informasi Sensitif
Memastikan semua data pengguna aman adalah fungsi utama keberadaan 2FA. Jadi jika kamu ingin memperkokoh keamanan privasimu, menerapkan 2FA itu wajib hukumnya.
Maka dari itu, segera beralih dari platform atau sistem yang tidak menyediakan fitur 2FA terlebih jika kamu harus
Cara Mengaktifkan 2FA dengan Mudah
Menerapkan autentikasi dua faktor sudah pasti akan memberikan suntikan tambahan terhadap keamanan akunmu. Ikuti panduan mengaktifkan 2FA berikut ini supaya kamu tidak jadi bulan-bulanan peretas:
1. Gmail
Google menyebut fitur 2FA sebagai “Verifikasi 2 Langkah” (2-Step Verification). Dengan fitur ini, akun Gmail kamu akan jauh lebih aman karena selain memasukkan password, kamu juga harus membuktikan identitas dengan kode khusus atau perangkat tepercaya. Berikut langkah-langkahnya:
- Login ke akun Google/Gmail seperti biasa.
- Klik foto profil kamu (kanan atas Gmail) > Pilih “Kelola Akun Google Anda” > Masuk ke tab “Keamanan” (Security)
- Di bagian “Login ke Google”, cari opsi “Verifikasi 2 Langkah”
- Klik tombol “Mulai”
- Login ulang jika diminta
- Pilih Metode Verifikasi Kedua, entah itu Google Prompt, Kode OTP/panggilan, atau authenticator app
- Setelah memilih dan mengatur metode utama, klik “Aktifkan”
- 2FA/Verifikasi 2 Langkah kini aktif di akun Gmail kamu!
2. cPanel
Akses masuk cPanel juga perlu kamu perkuat supaya orang lain tidak berlaku semena-mena. Sebab, penyalahgunaan akses cPanel jadi salah satu penyebab maraknya banyak situs yang terkena serangan judi online.
Tak cuma itu, bayang-bayang pencurian data juga akan terus mengiringi kalau akses cPanel-mu sangat mudah disusupi.
Nah, silakan ikuti panduan mengaktifkan autentikasi dua faktor di cPanel untuk lebih lengkapnya.
3. Qwords
Portal Qwords telah dilengkapi fitur 2FA untuk memperkuat keamanan data penggunanya, mengingat layanan Qwords sangat berhubungan erat dengan data pengguna.
Jadi, kalau kamu punya layanan di Qwords dan belum mengaktifkan 2FA, segera lakukan dengan mengukti cara mengaktifkan 2 Factor Authentication di Portal Qwords.
Sudahkah Kamu Mengaktifkan 2FA untuk Keamanan Akunmu?
2FA adalah komponen keamanan yang sangat membantu dalam mengamankan privasi akunmu. Tanpanya, keamanan akunmu berada dalam bahaya.
Peran 2FA sangat penting walau hanya sebagai sebuah fitur keamanan. Setelah tahu apa itu 2FA, segera terapkan di semua akun sistem, aplikasi, dan media sosialmu agar akunmu tidak mudah dijebol.
Semoga informasi ini bermanfaat, ya, Sahabat Qwords!
