Chrome sebagai web browser atau peramban web memang tidak diragukan lagi popularitas dan penggunanya yang masif. Banyak alasan mengapa orang-orang cenderung menggunakan Chrome, biasanya karena cepat dan aman. Namun, Chrome juga dikenal oleh kekurangannya yaitu boros RAM yang dapat merusak efisiensi pc kamu.
Tapi jangan khawatir!
Selain Chrome, ada banyak opsi browser ringan yang dapat kamu pertimbangkan dengan kinerja yang cepat dan tentunya aman.
Simak artikel ini sampai akhir untuk tahu apa-apa aja browser ringan selain Chrome.
Alternatif Browser Ringan yang Cepat dan Aman
Berikut adalah beberapa pilihan browser terbaik serupa Chrome yang dapat kamu gunakan dengan beragam keunggulan yang ditawarkan:
1. Mozilla Firefox
Salah satu browser legendaris yang masih eksis ialah Firefox. Firefox 1.0 didirikan pertama kali pada tahun 2004 dan menjadi salah satu internet browser tersukses dengan lebih dari 100 juta unduhan dalam kurang dari satu tahun perilisannya.
Keunggulan dari Firefox ialah menggunakan mesin open source nya sendiri yaitu Quantum/Gecko engine dan bukan Chromium yang biasanya banyak digunakan web browser lain. Hal ini membuatnya menjadi lebih aman dan privasi data yang lebih terjaga
Firefox juga merupakan browser yang tidak membutuhkan memori dan penyimpanan yang banyak sehingga akan terus berjalan mulus.
Selain itu, browser ini juga dilengkapi dengan fitur pelengkap yang handy seperti PDF editor, cookie banner blocker, dan masih banyak lagi.
2. Opera
Browser ini definisi ‘old school but still cool’. Berusia jauh lebih tua dari Chrome, yaitu didirikan pada tahun 1995, Opera menyajikan pengalaman berselancar di internet yang tak kalah seamless dari para kompetitornya.
Salah satu keunggulan paling menojol yang dimiliki Opera adalah VPN bawaan yang dimilikinya yang dapat meningkatkan privasi pada jaringan WIFI publik. Fitur ini cukup jarang disediakan oleh web browser lain.
Opera juga memiliki anti-malware yang melindungi user dari situs-situs berbahaya dan memprioritaskan koneksi yang aman.
Opera dikenal sebagai browser yang cepat dan efisien bahkan pada perangkat yang lebih lawas dan koneksi internet yang terbatas. Melalui mode “Opera Turbo”, pengguna tetap dapat berselancar dengan koneksi lamban.
3. Microsoft Edge
Sebagai generasi penerus dari pendahulunya yaitu Internet Explorer, Microsoft Edge hadir dengan sejumlah peningkatan yang signifikan.
Salah satu fitur yang paling dikembangkan adalah Artificial Intellegence (AI) yang dikenal dengan Copilot. Tentunya, dengan keberadaan Copilot, pengguna bisa melakukan lebih dari sekedar browsing.
Dikembangan menggunakan GPT OpenAI, Copilot menawarkan pengalaman yang sama seperti membantu generate visual, analisis data, dan lain-lain. Bahkan beberapa fitur berbayar GPT OpenAI dapat dinikmati secara gratis di Copilot.
Microsoft Edge juga dikenal lebih ringan secara baterai dan daya dibanding Chrome tapi memiliki performa yang tidak kalah cepat.
4. Vivaldi
Satu rekomendasi browser ringan yang cukup underrated dan unik adalah Vivaldi. Dari semua list, browser ini pemenang dalam hal kustomisasi untuk pengguna.
Vivaldi memungkinkan untuk menyesuaikan tata letak hingga warna tema sesuai dengan yang diinginkan. Tak hanya tentang visual, Vivaldi juga memungkinkan pengguna untuk kustomisasi pintasan keyboard dan gesture mouse.
Banyak sekali yang bisa di eksplor di Vivaldi apabila ingin merasakan fleksibilitas minim batas pada browser mu.
5. Safari
Bagi kamu pengguna Apple, Safari adalah pilihan paling optimal. Browser ini dirancang untuk bekerja secara mulus pada ekosistem Apple. Sehingga, menawarkan pengalaman berselancar yang efisien dan cepat.
Safari juga dikenal sebagai browser yang paling hemat daya. Meskipun begitu, browser ini juga yang paling serius masalah keamanannya. Bagaimana tidak, Safari memiliki fitur Intelligent Tracking Prevention (ITP) yang memblokir pelacak lintas situs secara otomatis.
Dalam hal privasi pengguna, Safari salah satu yang paling serius dalam memastikan penggunanya tetap berselancar dengan nyaman.
Namun memang, Safari hanya dapat digunakan pada sistem operasi Apple saja seperti iOS, macOS, dan ipadOS.
6. LibreWolf
Versi independen dari Firefox, Librewolf berfokus pada peningkatan privasi, keamanan, dan kebebasan pengguna.
Browser ini didesain untuk meningkatkan perlindungan terhadap pelacakan dan teknik sidik jari. Salah satu fitur utama dari browser ini adalah no telemetry yang meredam iklan dan distraksi lainnya.
Selain itu, LibreWolf juga sudah dilengkapi dengan content blocker uBlock Origin dan menggunakan mesin pencari yang mengedepankan privasi seperti DuckDuckGo, Qwant, dan lainnya.
7. Arc
Cepat, praktis, dan produktif. Paket lengkap untuk kamu yang sering membuka banyak tab ketika browsing.
Cocok untuk pengguna yang mengutamakan produktivitas, Arc menawarkan pengalaman multitasking yang tidak ada di browser lain. Arc memungkinkan untuk split screen hingga 4 tabs.
Arc juga memiliki sidebar vertikal yang lebih praktis dan nyaman daripada kolom tab horizontal yang terkadang sulit untuk membaca nama website yang sedang dibuka. Browser ini juga dilengkapi dengan AI yang akan lebih teroganisir dalam membantu pengguna dalam mengunduh file dan merangkum website.
8. Colibri
Terakhir ada pilihan browser yang cukup ‘edgy’ yaitu Colibri. Browser ini memiliki User Interface atau UI yang sederhana, sangat cocok untuk kamu yang tak mau basa-basi.
Menghilangkan fitur mainstream dari browser pada umumnya yaitu tab, address bar, bahkan bookmarks dengan tujuan untuk menciptakan kesan minimalis dan lebih mudah untuk diarahkan oleh pengguna.
Hal ini bertujuan agar pengguna dapat fokus pada satu laman pada satu waktu. Sehingga dapat mengurangi distraksi dan meningkatkan produktivitas.
Manakah pilihan browser ringan favoritmu?
Itu dia 8 alternatif browser atau peramban web paling ringan yang bisa kamu gunakan selain Chrome.
Setiap browser memiliki keunggulannya masing-masing yang dapat kamu sesuaikan dengan preferensimu.
Jadi, ketahuilah kebutuhanmu agar bisa pakai browser yang karakteristiknya kamu banget!
