Kalau kamu sedang mencari control panel server dengan performa paling ringan, pertimbangkan untuk mencoba CloudPanel, sebuah control panel ringan dengan fitur fungsional yang cocok untuk kelola website dengan pelbagai teknologi, mulai dari PHP, HTML, Node.JS, hingga Phyton.
Berbeda dengan sejumlah alternatif control panel lain yang menawarkan secara cuma-cuma, padahal masih menawarkan hidden feature, CloudPanel benar-benar 100% gratis karena bersifat open-source. Kamu tidak perlu membayar lagi untuk menambah fitur khusus.
Namun, ada sejumlah hal yang bisa kamu terima ketika memakainya. Nah, artikel ini akan menerangkan semua hal tentang CloudPanel supaya kamu lebih memahami panel kontrol yang satu ini. Disimak baik-baik, ya, Sahabat Qwords!
Apa Itu CloudPanel?

CloudPanel adalah web control panel yang memudahkan pengelolaan server secara gratis dengan fitur yang lengkap.
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, software CloudPanel bisa kamu pakai secara gratis. Meski begitu, CloudPanel benar-benar memberikan performa yang baik terhadap server, sebab panel ini dibangun dengan kombinasi teknologi, mulai dari Nginx, PHP-FPM, Redis, Node.js, dan banyak lagi, sehingga dalam penggunaannya tidak memakan banyak resource.
CloudPanel menggunakan web server Nginx dan database MySQL. Nginx dikenal sebagai web server yang ringan dan cepat, sementara MySQL berperan sebagai database management system (DBMS) yang sudah terbukti stabil dan kompatibel dengan berbagai CMS seperti WordPress, Joomla, dan Drupal.
Kombinasi Nginx dan MySQL ini menjadi komponen yang solid untuk menjalankan berbagai kebutuhan dengan performa optimal.
Fitur-Fitur CloudPanel
CloudPanel dibangun dengan mengutamakan fungsional, tak seperti lainnya yang menawarkan fitur lengkap tapi memiliki efek samping terhadap performa server.
Kami telah mengulas fitur-fitur yang ada di CloudPanel berikut ini:
1. Site Management
Fitur ini memudahkanmu dalam mengelola website. CloudPanel memberikan opsi kepada penggunanya untuk membangun dan mengelola situs dengan bermacam-macam teknologi, antara lain WordPress, PHP, Node.js, HTML, Phyton, atau juga Reverse Proxy.
Tentu saja, melalui fitur ini, CloudPanel ingin menjangkau kalangan pengguna yang lebih luas, tak hanya pada suatu segmentasi saja.
Untuk menikmati salah satu fitur tersebut, Node.js, misalnya, tak semua control panel menyediakannya secara gratis.
Kamu perlu membayar sejumlah uang tambahan. Tapi, CloudPanel berbaik hati memberikannya secara gratis.
Dengan Site Management, kamu juga bisa memanfaatkan fitur pendukung yang beragam, seperti Vhost, Database, SSL, SSH/FTP, File Manager, Cron Jobs, hingga Logs.
Konfigurasi yang tak kalah menarik yang ada pada CloudPanel adalah pemblokiran IP dan bot, autentikasi, serta routing traffic melalui Cloudflare.
2. Dashboard
Pada fitur ini, kamu bisa memantau performa server-mu dengan mudah dan tentunya user friendly.
Semua data, seperti kesehatan situs, penggunaan CPU, RAM, penyimpanan, hingga load average, tertata dengan rapi untuk kamu simak.
Detail mengenai server-mu juga akan muncul pada fitur Dashboard, mulai dari host name, sistem operasi, hingga Public IP.
3. Admin Area
Fitur Admin Area di CloudPanel adalah pusat kontrol utama yang memudahkan pengguna mengelola seluruh server dan akun secara terpusat melalui antarmuka yang modern seamless.
Dari sini, kamu bisa membuat, meng-edit, dan menghapus akun pengguna (admin, site manager, atau user) dengan pengaturan akses yang terpisah untuk setiap situs atau project.
Admin Area juga memberikan akses penuh untuk memantau status server seperti penggunaan CPU, RAM, storage, serta layanan aktif seperti MySQL, PHP-FPM, dan Nginx.
Selain itu, kamu bisa mengelola backup, melihat log sistem, mengatur zona waktu, bahasa, hingga mengakses pembaruan sistem CloudPanel secara langsung.
Semua pengaturan ini dibuat mudah tanpa harus menggunakan terminal, sehingga cocok bahkan untuk pengguna non-teknis yang ingin mengelola server secara efisien dan aman.
Kelebihan CloudPanel
Dari sederet opsi control panel server yang ada di internet, nama CloudPanel barangkali masih belum sepopuler aaPanel, CyberPanel, atau panel gratis lainnya.
Namun, ada beberapa kelebihan CloudPanel yang patut kamu pertimbangkan untuk mencobanya.
1. Tampilan Simpel dan Ringkas
Sekilas, konsep tampilan CloudPanel cukup mirip dengan Ajenti dan Webmin—memiliki sidebar untuk menyajikan fiturnya—tapi punya sentuhan khusus yang membuatnya tetap terlihat unik dan user friendly.
Tak ada elemen desain maupun ikon khusus. Semua benar-benar terlihat minimalis dan sederhana, namun sangat fungsional sebagai “remot kontrol” server.
Inilah salah satu alasan yang membuatnya punya performa ringan, sebab tampilan CloudPanel tidak banyak komponen yang memberatkan server.
2. Kebutuhan Spesifikasi yang Rendah
Spesifikasi server yang dibutuhkan untuk menjalankan control panel yang satu ini juga terbilang sangat rendah, yakni sistem operasi Ubuntu (versi 22.04 ke atas) dan Debian (versi 11 ke atas), 1 Core CPU, 2 GB RAM, dan penyimpanan dengan minimum berkapasitas 10 GB.
3. Gratis 100%
CloudPanel menawarkan layanan yang benar-benar gratis tanpa biaya tersembunyi untuk fitur tertentu.
Jadi, kamu bisa memanfaatkannya untuk mengelola project-mu dengan efisien. Kelebihan ini pun sangat berguna bagi para developer, freelancer, maupun pelaku UMKM yang ingin menghemat biaya server.
4. Keamanan yang Baik
CloudPanel dirancang dengan keamanan sebagai prioritas. Beberapa fitur keamanan utamanya meliputi:
- IP dan Bot Blocking untuk menangkal traffic mencurigakan
- Basic Authentication untuk membatasi akses ke situs tertentu
- Integrasi Cloudflare untuk perlindungan tambahan seperti DDoS mitigation
- Dukungan otomatis untuk Let’s Encrypt SSL. Membuat situsmu bisa diakses dengan HTTPS secara gratis dan mudah
Selain itu, akses pengguna bisa dibatasi berdasarkan peran (multi-user), sehingga keamanan tetap terjaga meski berada dalam satu server.
5. Developer-Friendly
Kabar baik untuk para developer yang butuh fitur khusus untuk memuluskan jalannya project yang sedang dikerjakan, sebab CloudPanel mendukung berbagai stack modern, seperti:
- PHP multi-versi (PHP 7.x hingga 8.x)
- Redis, Composer, dan Node.js
- SSH dan SFTP untuk akses file lebih dalam
- Cron Job untuk penjadwalan tugas otomatis
Semua ini membuat CloudPanel fleksibel untuk berbagai kebutuhan, mulai dari WordPress, Laravel, hingga aplikasi custom berbasis API.
6. Ringan dan Performa Tinggi
CloudPanel sangat ringan karena menggunakan Nginx sebagai web server utama dan tidak memerlukan banyak resource.
Sehingga, ia sangat cocok untuk dijalankan di VPS kecil sekalipun, tapi tetap memberikan performa tinggi untuk website atau aplikasi yang kamu host.
Kekurangan CloudPanel
Meski menawarkan banyak keunggulan, CloudPanel memiliki satu kekurangan penting yang perlu kamu tahu, yaitu tidak menyediakan fitur webmail bawaan seperti Roundcube. Hal ini bukan tanpa alasan.
Pengembang CloudPanel memang sengaja tidak menyertakan webmail secara default karena layanan semacam itu cenderung memakan resource tambahan dan bisa memperberat performa server, khususnya pada VPS dengan spesifikasi rendah.
Namun, jika kamu tetap ingin menggunakan webmail, kamu masih bisa memasangnya secara manual (rekomendasi: mailcow) atau mengandalkan layanan email eksternal seperti Google Workspace, Zoho Mail, atau email hosting dari penyedia lain.
Coba CloudPanel Sekarang Juga!
CloudPanel adalah control panel ringan, gratis, aman, dan modern, yang cocok digunakan oleh developer, freelancer, dan pelaku bisnis skala kecil hingga menengah.
Meski tidak menyediakan fitur webmail bawaan, CloudPanel tetap menjadi pilihan ideal berkat performanya yang stabil dan stack teknologinya yang fleksibel.
Kalau kamu penasaran dan ingin mencobanya, silakan ikuti cara install CloudPanel di VPS. Semoga informasi ini bermanfaat, ya, Sahabat Qwords!