Rahasia umum di balik kemudahan membuat website bagi pemula sekarang ini terletak pada penggunaan Content Management System (CMS).
WordPress adalah salah satu contohnya. Ia dinobatkan sebagai CMS terpopuler di dunia, dengan perolehan 61.4 persen dalam pangsa pasar CMS, melansir w3techs.com.
Dengan adanya CMS, maka tak ada lagi alasan kalau membuat website itu susah.
Namun, tahukah kamu apa itu CMS? Sebab telah banyak orang yang menggunakan berbagai platform CMS, tetapi tidak mengetahui pengertian CMS itu sendiri.
Nah, dalam artikel ini, kita akan mengulas secara menyeluruh mengenai apa itu CMS, fungsinya, jenis-jenisnya, serta beberapa contoh aplikasi CMS populer yang bisa membantu kamu dalam membangun website dengan lebih mudah dan efisien.
Apa Itu CMS?
CMS adalah singkatan dari Content Management System, yaitu perangkat lunak yang memudahkan pengguna untuk membuat, mengelola, dan memublikasikan konten di website tanpa harus punya pengetahuan tentang bahasa pemrograman.
Dengan CMS, nantinya kamu cukup mengandalkan antarmuka berbasis web untuk mengunggah, menyunting, dan menghapus konten di website.
Secara sederhana, CMS adalah sistem manajemen konten yang membantu kamu mengorganisir data seperti teks, gambar, video, dan file lainnya dalam website dengan mudah.
Jadi, kalau kamu adalah seorang pemula yang ingin punya website dan mahir mengelolanya, gunakan CMS karena punya beragam platform yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan website kamu.
Jenis-Jenis CMS yang Umum Digunakan
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, WordPress menjadi CMS terpopuler di dunia. Meski begitu, WordPress bukan satu-satunya pilihan.
Sebab kamu masih punya sejumlah opsi lain yang tak kalah dengan WordPress dengan keunggulannya masing-masing.
Berikut beberapa yang paling umum dan banyak dipakai oleh pengguna di seluruh dunia:
1. WordPress
Jenis CMS yang satu ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP dan bersifat open source, serta telah digunakan oleh berbagai situs ternama di seluruh dunia.
Vogue dan Microsoft News adalah dua contoh situs dari perusahaan besar yang telah mempercayakan WordPress sebagai platform situs mereka.
Lalu, sebenarnya saja kelebihan dan kekurangan WordPress yang menjadikannya sebagai market leader dalam dunia CMS?
- Kelebihan: Sangat user-friendly, fleksibel, dan memiliki puluhan ribu plugin serta tema.
- Kekurangan: Karena popularitasnya, WordPress sering jadi target serangan, sehingga perlu diperhatikan dari sisi keamanannya.
2. Joomla
Sama halnya dengan WordPress, Joomla juga merupakan CMS berbasis PHP yang menawarkan fleksibilitas tinggi.
CMS yang satu ini cocok untuk website dengan struktur konten yang lebih kompleks.
- Kelebihan: Dukungan untuk berbagai macam fungsi, cocok untuk komunitas online dan portal berita.
- Kekurangan: Learning curve lebih tinggi dibanding WordPress, jadi kamu mesti banyak belajar ekstra karena konfigurasinya cukup berbeda dengan WordPress.
3. Drupal
Sementara itu, Drupal adalah CMS yang sangat kuat untuk website berskala besar dan kompleks, hingga tak jarang digunakan oleh korporat besar dan pemerintahan.
- Kelebihan: Sangat aman, scalable, dan dapat menangani data dengan jumlah besar.
- Kekurangan: Lebih rumit untuk diimplementasikan oleh pemula.
4. Magento
Kalau kamu ingin memaksimalkan website e-commerce, ada Magento khusus dirancang untuk situs lokapasar. Berikut beberapa kelebihan dan kekurangan Magento:
- Kelebihan: Fitur e-commerce yang lengkap dan terintegrasi.
- Kekurangan: Memerlukan resource yang besar dan keahlian teknis lebih untuk pengelolaannya.
5. Platform CMS Lainnya
Selain keempat jenis CMS di atas, ada juga CMS khusus untuk kebutuhan tertentu, seperti PrestaShop atau OpenCart untuk e-commerce dan WordPress + LMS plugin untuk sistem e-learning.
Atau jika kamu butuh CMS yang khusus untuk blog dan memonetisasi konten, ada Ghost yang siap membantumu.
Fungsi CMS
Content Management System (CMS) memiliki peran yang sangat penting dalam pengelolaan website modern. Berikut ini penjelasan secara rinci mengenai fungsi utama CMS:
1. Memudahkan Pembuatan Konten
CMS dirancang agar proses pembuatan konten menjadi mudah dan cepat tanpa perlu menguasai bahasa pemrograman.
Dengan antarmuka yang user-friendly, CMS memudahkan kamu untuk membuat dan menyunting halaman website menggunakan visual editor yang mirip dengan aplikasi pengolah kata, seperti Microsoft Word maupun Google Docs.
Fitur drag-and-drop yang disediakan oleh banyak CMS juga membantu mengatur elemen halaman seperti teks, gambar, dan video dengan mudah.
Selain itu, adanya template dan tema yang siap pakai membuat penampilan website bisa kamu ubah secara instan sesuai dengan branding dan preferensi kamu, tanpa harus menuliskan kode satu per satu. Sangat mudah, bukan?
2. Mengelola Konten dengan Lebih Terstruktur
Salah satu keunggulan CMS adalah kemampuannya untuk mengorganisir konten secara sistematis.
CMS memungkinkan kamu untuk menyimpan dan mengelompokkan artikel, gambar, video, dan berbagai jenis file lainnya ke dalam kategori atau tag tertentu.
Karena sistem pengelolaan konten yang terstruktur, kamu bisa dengan mudah menemukan, meng-edit, atau menghapus konten yang sudah ada.
Tak cuma itu, fitur manajemen file dan media library yang terintegrasi di dalam CMS memudahkan penataan data, sehingga website kamu tetap rapi dan konten bisa diakses dengan cepat oleh pengguna maupun tim yang mengelolanya.
3. Memudahkan Publikasi dan Pengaturan Konten
Tak hanya berfungsi sebagai alat pembuatan dan pengelolaan, CMS juga menjalankan fungsi sebagai sistem yang mempermudah proses publikasi konten website kamu.
CMS menyediakan sistem yang memudahkan kamu menjadwalkan publikasi artikel secara otomatis pada waktu tertentu.
Tentu, fitur ini sangat berguna untuk mengatur rencana publikasi secara berkala, sehingga website selalu terbarui dengan konten yang segar.
Selain itu, CMS juga mendukung workflow kolaboratif yang memungkinkan berbagai peran, seperti penulis, editor, dan administrator yang bekerja sama dengan mudah dalam menyusun, melakukan review, dan memublikasikan konten secara terkoordinir.
4. Mengatur Tampilan Website dengan Mudah
Desain adalah aspek yang tidak kalah penting dalam sebuah website, dan CMS memudahkan kamu untuk mengubah tampilan situs dengan cepat.
Beragam pilihan tema atau template yang beragam memberikan kamu hak prerogatif dalam menyesuaikan tampilan yang sesuai dengan karakter dan identitas brand.
Banyak CMS menyediakan opsi kustomisasi yang meliputi penyesuaian tata letak, warna, tipografi, dan elemen visual lainnya melalui antarmuka grafis.
Hal ini memungkinkan website kamu untuk tampil lebih profesional dan menarik tanpa harus mengubah source code secara manual.
Selain itu, beberapa CMS juga telah mendukung plugin dan ekstensi tambahan yang semakin meningkatkan fleksibilitas dalam mengatur desain dan fungsi website.
5. Memaksimalkan SEO secara Terintegrasi
Fungsi lain yang sangat penting dari CMS adalah kemampuannya dalam mengoptimalkan website agar mudah ditemukan di mesin pencari.
Banyak CMS menyediakan tool dan plugin SEO yang membantu dalam mengatur meta tag, sitemap, URL SEO friendly, dan konten yang terstruktur.
Dengan dukungan fitur SEO ini, website kamu akan mendapatkan manfaat combo: punya visual menarik dan berpotensi mendapatkan ranking tinggi dalam hasil pencarian.
Hal ini tentu berkontribusi pada peningkatan traffic dan visibilitas online tanpa perlu mengeluarkan biaya besar untuk layanan SEO profesional tambahan.
6. Mendukung Multibahasa dan Manajemen Pengguna
CMS modern umumnya menyediakan fitur pengelolaan pengguna dan mendukung multibahasa.
Fitur ini memungkinkan website untuk mendukung berbagai bahasa, sehingga bisa kamu gunakan untuk menjangkau audiens global.
Selain itu, pengaturan hak akses atau role management memudahkan administrator dalam menentukan siapa saja yang boleh membuat, meng-edit, atau memublikasikan konten.
Dengan begitu, kolaborasi tim menjadi lebih terstruktur dan aman karena setiap anggota tim hanya memiliki akses sesuai tugas dan tanggung jawabnya.
Manfaat CMS yang Perlu Kamu Tahu!
Dengan berbagai fungsi yang dapat dijalankan oleh CMS, kamu berhak mendapatkan sejumlah manfaat penting ketika menggunakan Content Management System, seperti:
1. Hemat Waktu dan Biaya
Menggunakan CMS memungkinkan kamu untuk memperbarui konten website secara mandiri tanpa perlu menyewa jasa developer setiap kali ingin melakukan perubahan kecil.
Misalnya, jika kamu ingin menambahkan artikel baru, mengganti gambar, atau memperbarui informasi kontak, semua itu bisa dilakukan langsung dari dashboard CMS hanya dalam hitungan menit.
Ini tentu sangat menghemat biaya operasional dalam jangka panjang, karena kamu tidak perlu lagi membayar pengembang untuk tugas-tugas rutin yang sederhana.
Selain itu, dengan sistem manajemen yang terstruktur, proses kerja menjadi lebih cepat dan efisien, sehingga kamu bisa mengalokasikan waktu dan anggaran ke hal lain yang lebih strategis, seperti promosi atau pengembangan produk.
2. User-Friendly
Salah satu keunggulan utama dari CMS adalah antarmukanya yang ramah pengguna. Kamu tidak perlu memiliki latar belakang teknis atau kemampuan coding untuk bisa mengoperasikan CMS.
Sebagian besar platform CMS seperti WordPress atau Joomla menyediakan visual editor (WYSIWYG – What You See Is What You Get) yang memungkinkan kamu menulis dan menyusun konten dengan mudah, layaknya menggunakan Microsoft Word.
Navigasi menunya pun dibuat intuitif, sehingga pengguna baru bisa dengan cepat memahami cara menambahkan konten, mengatur tampilan, dan mengelola plugin tanpa harus membaca dokumentasi teknis yang rumit.
Jadi, para pemilik bisnis kecil, blogger, hingga pelaku UMKM yang ingin punya website sendiri tanpa repot belajar pemrograman bisa mempelajarinya dengan mudah.
3. Fleksibel dan Scalable
CMS hadir dalam berbagai jenis dan skala penggunaan, mulai dari CMS untuk blog pribadi, website perusahaan, hingga platform e-commerce berskala besar.
Beberapa CMS seperti WordPress sangat fleksibel karena bisa digunakan untuk berbagai keperluan hanya dengan mengganti tema atau menambahkan plugin.
Sebagai contoh, kamu bisa mulai dari blog sederhana dan kemudian berkembang menjadi toko online lengkap dengan fitur pembayaran digital.
Selain itu, CMS modern juga mendukung scalability. Artinya, kamu bisa memulai dengan website kecil dan secara bertahap mengembangkannya seiring pertumbuhan bisnis, tanpa perlu membangun ulang dari nol.
Kamu hanya perlu menambah fitur atau modul sesuai kebutuhan, entah itu live chat, SEO tools, integrasi media sosial, hingga membership.
Fleksibilitas dan skalabilitas inilah yang menjadikan CMS sebagai solusi jangka panjang yang ekonomis dan efisien.
4. Dukungan Komunitas yang Luas
CMS populer seperti WordPress, Joomla, dan Drupal memiliki komunitas global yang sangat besar dan aktif.
Komunitas ini biasanya akan secara rutin menciptakan berbagai tema, plugin, modul, dan pembaruan keamanan yang bisa kamu gunakan secara gratis maupun berbayar.
Selain itu, ada ribuan forum diskusi, grup media sosial, hingga dokumentasi resmi dan tutorial video yang tersedia untuk membantu pengguna di semua level.
Keuntungan dari komunitas yang besar adalah kamu tidak pernah merasa sendirian saat menghadapi masalah.
Jika terjadi error atau kamu ingin tahu cara menambahkan fitur tertentu, kemungkinan besar solusinya sudah tersedia dan dibagikan oleh pengguna lain.
Bahkan banyak CMS yang memiliki ekosistem marketplace sendiri, di mana kamu bisa membeli atau mengunduh ekstensi tambahan yang memperluas fungsionalitas website.
Tertarik Menggunakan CMS?
Nah, setelah memahami pengertian CMS, fungsi, jenis-jenis, hingga manfaatnya, kini kamu bisa melihat betapa powerful-nya alat ini dalam membangun dan mengelola website.
Content Management System sangat jitu dalam meringankan proses pembuatan website bagi siapa saja, termasuk pemula untuk tampil profesional di dunia digital tanpa harus menguasai coding.
Dengan CMS, kamu bisa membuat berbagai jenis situs, mulai dari blog pribadi, portal berita, situs bisnis, hingga toko online.
Semuanya bisa kamu kelola sendiri dengan cepat, fleksibel, dan efisien. Sudah siap bangun website kamu dengan CMS?
