Daftar Isi
show
Apa Itu Spoofing?
Spoofing adalah tindakan kejahatan online dengan cara menyamar sebagai pihak tertentu.Penyamaran ini bertujuan untuk melakukan penipuan, bisa menyamar secara personal, organisasi bahkan perusahaan yang Sahaba Qwords kenal.Dengan cara seperti ini, pelaku spoofing akan dengan mudah mendapatkan kepercayaan dari calon korban.Tindakan yang dilakukan biasanya seperti meminta data pribadi, pencurian uang dan merusak sistem.Selain itu, perlu Sahabat Qwords tahu bahwa kejahatan spoofing sendiri dilakukan dengan berbagai cara untuk mendekati calon korbannya.Jenis Spoofing
Spoofing memiliki berbagai jenis teknik yang bisa dilakukan tergantung korbannya siapa. Beberapa contoh Spoofing yang sering terjadi seperti berikut:1. Website Spoofing
Jenis spoofing menggunakan website akan menyamar dengan membuat website semirip mungkin mulai dari desain sampai nama domain.Tetapi jika Sahat Qwords jeli, tetap ada sedikit perbedaan yang bisa membedakan antara website asli dan spoofing.Teknik menggunakan website seperti ini biasa untuk mencari username dan password akun-akun penting seperti perbankan.2. Email Spoofing

3. Caller ID Spoofing
Apa kamu pernah mendapatkan telepon dari nomor yang tidak dikenal dengan mengaku dari pihak tertentu. Bisa saja itu adalah Caller ID Spoofing atau Spoofing dari telpon.Para pelaku Spoofing akan mengganti nomor telepon agar seolah-olah resmi sehingga membuat penerima telepon percaya.Biasanya ada yang menyamar sebagai pihak bank, perusahaan yang mengadakan doorprize dan berbagai jenis lain.Untuk mencega itu, kita harus selalu ingat nomor-nomor penting dari perusahaan ternama dan hindari mengangkat telepon dari nomor yang tidak dikenal.4. SMS Spoofing
Hampir mirip dengan caller ID spoofing, tetapi media yang digunakan adalah layanan SMS (Short Messaging Service).Para pelaku akan merubah identitas asli agar penerima pesan percaya sehingga melakukan aksi tertentu seperti klik link berisi malware.5. IP Spoofing
IP spoofing bekerja dengan merubah IP asli agar bisa mengelabui sistem keamanan sehingga bisa akses informasi penting.6. GPS Spoofing
GPS spoofing adalah cara untuk mengelabui sistem lokasi GPS dengan membuat lokasi palsu.7. Certificate Spoofing
Certificate spoofing adalah jenis kejahatan dengan cara memalsukan sertifikat keamanan dengan tujuan untuk mengelabui dan akses informasi terlarang.Banyak juga ternyata jenis spoofing ya sahabat Qwords, tetapi jangan sampai salah lagi ya membedakan antara spoofing dan phishing.Perbedaan Spoofing dengan Phising
Spoofing dan phishing, banyak yang mengira keduanya memiliki arti yang sama, padahal aslinya berbeda.Phising merupakan salah satu kejahatan siber yang bertujuan untuk mendapatkan informasi sensitif korban.Contohnya seperti nomor kartu kredit, username, password, akun bank dan lainnya.Phising hanya mengambil informasi sensitif saja, tidak menyebarkan malware atau hal yang merusak sistem lainnya.Sedangkan untuk spoofing, tindakan yang dilakukan bisa mencuri informasi sensitif, malware dan kerusakan sistem.Keduanya bekerja dengan pola yang sama, yaitu membuat calon korban percaya kemudian baru melancarkan aksinya.Tujuan Melakukan Spoofing
Para pelaku spoofing tentu bukan orang yang iseng, ada maksud dan tujuan yang mereka lakukan. Berikut pembahasan mengenai tujuan para pelaku kejahatan siber melakukan spoofing:- Penipuan
- Penyerangan
- Anonymity
- Penyadapan
- Penyamaran
Cara Mencegah Terjadinya Spoofing
Spoofing tidak melihat siapa targetnya. Semua bisa jadi korban ketika mereka lengah dan tanpa sadar menjadi korban spoofing.Berikut beberapa cara mencegah terjadinya spoofing:- Menggunakan SSL
- Gunakan autentikasi multi faktor
- Perangkat selalu terupdate
- Gunakan antivirus

- Hindari klik link sembarangan
- Gunakan firewall
- Gunakan VPN
Waspada Spoofing dari Sekarang!
Bagaimana sahabat Qwords, sudah jelas apa saja yang harus Qwords lakukan untuk mencegah terjadinya spoofing?Meski terdengar menakutkan, kabar baiknya adalah spoofing bisa dicegah jika Sahabat Qwords selalu waspada dan menerapkan langkah-langkah keamanan seperti menggunakan SSL, autentikasi multi faktor, menjaga perangkat tetap terupdate, hingga memanfaatkan VPN.
Ingat, pelaku spoofing memanfaatkan kelengahan dan rasa percaya korban. Jadi, semakin kritis dan teliti kamu dalam memeriksa setiap pesan, website, atau panggilan yang diterima, semakin kecil kemungkinan menjadi target.


