Mengenal Apa Itu Spoofing, Jenis & Cara Mencegahnya

3 min read

Apa itu spoofing
Spoofing merupakan salah satu kejahatan siber yang perlu sahabat Qwords waspadai saat ini.Karena semakin banyaknya pengguna internet, ancaman pun semakin meningkat dengan pilihan platform yang sangat beragam.Untungnya, untuk melacaknya sekarang ini semakin mudah, meski para pelaku cyber crime semakin pintar menyembunyikan jejak mereka. Tetapi sayangnya masih sedikit yang tahu dan faham soal ini.Maka, pada artikel kali ini tim kami akan membahas mengenai spoofing, jenis, tujuan dan cara mencegahnya.

Apa Itu Spoofing?

Spoofing adalah tindakan kejahatan online dengan cara menyamar sebagai pihak tertentu.Penyamaran ini bertujuan untuk melakukan penipuan, bisa menyamar secara personal, organisasi bahkan perusahaan yang Sahaba Qwords kenal.Dengan cara seperti ini, pelaku spoofing akan dengan mudah mendapatkan kepercayaan dari calon korban.Tindakan yang dilakukan biasanya seperti meminta data pribadi, pencurian uang dan merusak sistem.Selain itu, perlu Sahabat Qwords tahu bahwa kejahatan spoofing sendiri dilakukan dengan berbagai cara untuk mendekati calon korbannya.

Jenis Spoofing

Spoofing memiliki berbagai jenis teknik yang bisa dilakukan tergantung korbannya siapa. Beberapa contoh Spoofing yang sering terjadi seperti berikut:

1. Website Spoofing

Jenis spoofing menggunakan website akan menyamar dengan membuat website semirip mungkin mulai dari desain sampai nama domain.Tetapi jika Sahat Qwords jeli, tetap ada sedikit perbedaan yang bisa membedakan antara website asli dan spoofing.Teknik menggunakan website seperti ini biasa untuk mencari username dan password akun-akun penting seperti perbankan.

2. Email Spoofing

email phising
email phising
Teknik spoofing menggunakan email ini mirip dengan email phising jika Sahabat Qwords tahu.Tujuannya pun mirip yaitu untuk memerintahkan atau memberi tahu kepada penerima untuk melakukan suatu hal.Contohnya saja, kata-kata seperti klik link atau download yang berisi malware agar para pelaku spoofing bisa menjalankan aksi kejahatan.Maka dari itu penting sekali agar kamu mengekek kembali setiap ada email masuk, apakah asli atau email spoofing.

3. Caller ID Spoofing

Apa kamu pernah mendapatkan telepon dari nomor yang tidak dikenal dengan mengaku dari pihak tertentu. Bisa saja itu adalah Caller ID Spoofing atau Spoofing dari telpon.Para pelaku Spoofing akan mengganti nomor telepon agar seolah-olah resmi sehingga membuat penerima telepon percaya.Biasanya ada yang menyamar sebagai pihak bank, perusahaan yang mengadakan doorprize dan berbagai jenis lain.Untuk mencega itu, kita harus selalu ingat nomor-nomor penting dari perusahaan ternama dan hindari mengangkat telepon dari nomor yang tidak dikenal.

4. SMS Spoofing

Hampir mirip dengan caller ID spoofing, tetapi media yang digunakan adalah layanan SMS (Short Messaging Service).Para pelaku akan merubah identitas asli agar penerima pesan percaya sehingga melakukan aksi tertentu seperti klik link berisi malware.

5. IP Spoofing

IP spoofing bekerja dengan merubah IP asli agar bisa mengelabui sistem keamanan sehingga bisa akses informasi penting.

6. GPS Spoofing

GPS spoofing adalah cara untuk mengelabui sistem lokasi GPS dengan membuat lokasi palsu.

7. Certificate Spoofing

Certificate spoofing adalah jenis kejahatan dengan cara memalsukan sertifikat keamanan dengan tujuan untuk mengelabui dan akses informasi terlarang.Banyak juga ternyata jenis spoofing ya sahabat Qwords, tetapi jangan sampai salah lagi ya membedakan antara spoofing dan phishing.

Perbedaan Spoofing dengan Phising

Spoofing dan phishing, banyak yang mengira keduanya memiliki arti yang sama, padahal aslinya berbeda.Phising merupakan salah satu kejahatan siber yang bertujuan untuk mendapatkan informasi sensitif korban.Contohnya seperti nomor kartu kredit, username, password, akun bank dan lainnya.Phising hanya mengambil informasi sensitif saja, tidak menyebarkan malware atau hal yang merusak sistem lainnya.Sedangkan untuk spoofing, tindakan yang dilakukan bisa mencuri informasi sensitif, malware dan kerusakan sistem.Keduanya bekerja dengan pola yang sama, yaitu membuat calon korban percaya kemudian baru melancarkan aksinya.  

Tujuan Melakukan Spoofing

 aplikasi hackerPara pelaku spoofing tentu bukan orang yang iseng, ada maksud dan tujuan yang mereka lakukan. Berikut pembahasan mengenai tujuan para pelaku kejahatan siber melakukan spoofing:
  1. Penipuan
Paling banyak, para pelaku kejahatan melakukan tindakan spoofing adalah untuk melakukan penipuan.
  1. Penyerangan
Pelaku spoofing bisa melakukan penyerangan dengan menyebarkan malware dan DDoS dengan tujuan merusak sistem.
  1. Anonymity
Anonimity adalah tindakan menyembunyikan identitas asli seseorang. Tujuan anonimity untuk melakukan hal-hal yang dilarang.
  1. Penyadapan
Spoofing adalah menyamar seolah-olah pengguna asli, tujuannya pasti lebih mengarah pada beberapa tindak kejahatan.
  1. Penyamaran
Penyamaran pun juga, tujuannya untuk melakukan hal-hal ilegal yang dilarang.Agar Sahabat Qwords tidak menjadi salah satu korban spoofing, ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah terjadinya spoofing.

Cara Mencegah Terjadinya Spoofing

Spoofing tidak melihat siapa targetnya. Semua bisa jadi korban ketika mereka lengah dan tanpa sadar menjadi korban spoofing.Berikut beberapa cara mencegah terjadinya spoofing:
  1. Menggunakan SSL
Secure Socket Layer atau SSL adalah enkripsi yang digunakan untuk komunikasi antara server dan klien lebih aman.Cara kerjanya dengan melakukan enkripsi sehingga data-data penting tidak bisa dicuri oleh hacker.Dengan menggunakan SSL, keamanan website bisa lebih terjamin.
  1. Gunakan autentikasi multi faktor
Autentikasi multi faktor berguna untuk mengamankan akun-akun penting yang Sahabat Qwords miliki.Cara kerjanya dengan memverifikasi setiap login yang masuk dengan mengirimkan kode/link alamat yang sudah ditentukan dari awal.
  1. Perangkat selalu terupdate
Pastikan perangkat sudah terupdate dari sisi software dan aplikasi.Update dapat membantu mengurangi terjadinya spoofing dengan menambal kerentanan sistem.
  1. Gunakan antivirus
Antivirus
Antivirus
Antivirus akan membantu kamu dalam mendeteksi jika ada malware atau file jahat lain yang berbahaya.
  1. Hindari klik link sembarangan
Saat membuka email, hindari klik link sembarangan dari pengirim yang tidak jelas, bisa jadi link berisi malware atau spoofing.
  1. Gunakan firewall
Firewall berfungsi untuk memblokir pesan berisi spam dan mengandung virus.
  1. Gunakan VPN
Terakhir, cara mencegah terjadinya spoofing adalah dengan menggunakan Virtual Private Network (VPN). VPN bekerja dengan menyamarkan alamat IP dan enkripsi setiap komunikasi yang terjadi.

Waspada Spoofing dari Sekarang!

Bagaimana sahabat Qwords, sudah jelas apa saja yang harus Qwords lakukan untuk mencegah terjadinya spoofing?

Meski terdengar menakutkan, kabar baiknya adalah spoofing bisa dicegah jika Sahabat Qwords selalu waspada dan menerapkan langkah-langkah keamanan seperti menggunakan SSL, autentikasi multi faktor, menjaga perangkat tetap terupdate, hingga memanfaatkan VPN.

Ingat, pelaku spoofing memanfaatkan kelengahan dan rasa percaya korban. Jadi, semakin kritis dan teliti kamu dalam memeriksa setiap pesan, website, atau panggilan yang diterima, semakin kecil kemungkinan menjadi target.

Promo

Promo
Qwords Editorial
Qwords Editorial We have 20 years of experience in educating readers on Hosting, Website Development, Digital Marketing, and Business topics. We remain committed to providing the best educational materials.
Qwords Editorial We have 20 years of experience in educating readers on Hosting, Website Development, Digital Marketing, and Business topics. We remain committed to providing the best educational materials.
Dalam dunia digital yang semakin berkembang, keamanan data dan komunikasi jadi hal yang nggak bisa dianggap remeh. Salah satu bentuk perlindungan data paling umum...
Almer Ulul Al Bab Almer Ulul Al Bab
3 min read
Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

//