Dalam dunia bisnis dikenal banyak jenis strategi pemasaran untuk menarik calon pelanggan. Salah satunya yakni direct marketing atau biasa kita kenal sebagai pemasaran langsung. Direct marketing adalah sistem pemasaran tanpa adanya pihak ketiga sebagai perantara, sehingga proses penawaran maupun transaksi jual-beli bisa terjadi sangat dinamis.
Baca juga: Penerapan Inbound Marketing untuk Meningkatkan Penjualan
Tertarik untuk mengenal lebih dalam terkait pengertian direct marketing, contoh dan manfaatnya? Sahabat Qwords bisa langsung menyimak pembahasan selengkapnya di bawah ini.
Pengertian Direct Marketing

Apa itu direct marketing? Direct marketing adalah salah satu dari sekian banyak strategi pemasaran yang bisa dilakukan untuk menarik banyak pelanggan. Metode ini lebih mengedepankan media pemasaran secara langsung, tanpa adanya pihak perantara untuk menjembatani proses tawar-menawar dengan konsumen.
Adapun berdasarkan penjelasan dari Kotler, direct marketing merupakan sistem pemasaran yang menggunakan banyak media untuk berinteraksi langsung dengan target pelanggan. Biasanya, interaksi dilakukan menggunakan sambungan telepon, email, atau bertemu secara face-to-face demi mendapatkan respon.
Di era perkembangan teknologi seperti sekarang, direct marketing bisa dieksekusi menggunakan berbagai platform modern maupun konvensional. Misalnya seperti email marketing, telemarketing, direct-response broadcasting, website, sosial media, bahkan hingga SMS blast yang menyasar langsung ke pengguna ponsel.
Sebagai generasi milenial, mungkin Anda pernah mendapatkan telepon dari tim pemasaran terkait penawaran produk perbankan atau jasa asuransi kesehatan. Nah, jika pernah mengalaminya, maka Anda telah menemukan contoh direct marketing.
Manfaat Direct Marketing

1.Menjangkau Pelanggan Lebih Cepat
Salah satu manfaat direct marketing adalah mampu menjangkau konsumen dengan lebih cepat. Tidak hanya asal cepat, strategi pemasaran ini biasanya juga akan menjangkau potensial yang dapat mendongkrak omzet penjualan.
2.Menghemat Budget Pemasaran
Jika dibandingkan dengan strategi pemasaran lain, direct marketing memungkinkan perusahaan untuk mengatur target kampanye sesuai kebutuhan. Jadi, tim pemasaran tidak asal menebarkan iklan, tapi menargetkan konsumen yang tertarik atau sebelumnya pernah melakukan pembelian.
3.Meningkatkan Loyalitas Pelanggan
Terlepas dari upaya untuk meningkatkan closing, metode pemasaran langsung juga terbukti sangat efektif untuk menjaga hubungan baik antara konsumen dan produsen. Marketer bisa melakukan pendekatan secara personal dengan menanyakan feedback atau testimoni dari tiap pelanggan, kemudian melakukan follow-up sebagai bentuk rasa penghargaan.
Di sisi lain, perusahaan juga bisa memberikan penawaran diskon dalam bentuk voucher eksklusif, mengirim ucapan ulang tahun, atau memberikan undangan sebagai tamu spesial di acara perusahaan di masa yang akan datang.
Strategi Direct Marketing

Setidaknya ada tiga strategi direct marketing yang biasa digunakan untuk mendekat calon pelanggan, berikut di antaranya.
1.One Step Approach
Strategi direct marketing yang satu ini dimanfaatkan secara langsung untuk mengoptimalkan tujuan. Tujuan dalam hal ini bisa berupa order penjualan atau database pelanggan. One Step Approach biasanya digunakan jika perusahaan sudah benar-benar paham dengan karakteristik kebutuhan pelanggan.
Baca juga: Mengenal Perbedaan Sales dan Marketing
2.Two Step Approach
Two Step Approach adalah strategi direct marketing yang memanfaatkan banyak media untuk menarik minat pelanggan. Metode ini lebih lama jika dibandingkan dengan One Step Approach, karena ada dua tahap yang harus dikerjakan. Yakni, menyaring calon pelanggan potensial yang dirasa memiliki ketertarikan. Kemudian baru melakukan follow-up guna menghasilkan output berupa penjualan.
3.Direct Marketing Media
Strategi pemasaran langsung yang satu ini dijalankan dengan memanfaatkan media masa yang ada. Contoh dari media yang kerap digunakan adalah, direct mail, print media, telemarketing, serta direct selling.
Kelebihan dan Kekurangan Direct Marketing

Kelebihan Direct Marketing
Ada banyak kelebihan pemasaran langsung, baik dari segi perusahaan maupun dari segi konsumen. Dari segi perusahaan, Anda bisa membangun hubungan yang kuat sehingga loyalitas pelanggan akan tetap terjaga. Selain itu, biaya pemasaran langsung juga relatif lebih rendah karena setiap pendekatan hampir bisa menghasilkan penjualan.
Sementara untuk kelebihan pemasaran langsung dari sisi pelanggan adalah adanya kesempatan untuk mendapatkan informasi produk sedetail mungkin, sehingga meminimalisir resiko salah pilih barang.
Kekurangan Direct Marketing
Kekurangan dari sisi konsumen
- Konsumen merasa terganggu jika pendekatan terlalu agresif
- Privasi konsumen kurang diperhatikan
- Terkadang perusahaan menawarkan produk Add-Ons yang tidak diperlukan
Kekurangan dari sisi Perusahaan
- Memerlukan waktu dan perhatian lebih
- Berpotensi menimbulkan citra negatif di mata konsumen
- Tidak bisa menjangkau banyak pelanggan
Itulah pembahasan terkait direct marketing yang perlu sahabat Qwords ketahui. Dari ulasan di atas, rasanya bisa disimpulkan jika strategi pemasaran langsung adalah metode yang relatif mudah untuk dijalankan.
Direct marketing juga mampu memberikan pondasi yang bagus untuk para pebisnis pemula yang sedang merintis usaha. Karena konsumen bisa mendapatkan informasi secara langsung dan lebih mudah jika ingin memberikan kritik maupun saran.
Bicara soal pemasaran, selain menerapkan direct marketing Anda juga bisa memanfaatkan website sebagai sarana penjualan. Salah satu keuntungan menggunakan website adalah Anda tidak perlu membuka toko selama 24 jam, karena kapanpun pelanggan ingin melakukan pembelian mereka tinggal membuka halaman toko online.
Anda bisa menggunakan jasa pembuatan website yang tarifnya dibanderol mulai Rp 1 Jutaan. Sementara jika ingin lebih hemat, Anda bisa membuat website sendiri menggunakan layanan hosting murah gratis domain dari Qwords.com.
Bagaimana menurut Anda? Apakah tertarik untuk mencoba?
Sampai jumpa.