Jordy Prayoga He enjoys creating clear and helpful content. In his free time, he loves to hike.

Cara Membuat Hosting Sendiri dengan XAMPP, Praktis dan Mudah

2 min read

cara membuat hosting

Di tengah banyaknya opsi layanan hosting yang ditawarkan provider, tak sedikit orang yang masih memilih untuk membuat hosting sendiri.

Bagaimana tidak, membuat hosting sendiri, apalagi dengan XAMPP, memberikan kebebasan pengembang untuk melakukan pengujian sebelum website dirilis secara online.

Selain gratis, hosting buatan sendiri ini juga bebas downtime karena aksesnya sangat terbatas pada pengembang saja, bukan secara online.

Kalau kamu sedang mencari cara membuat hosting sendiri, kamu berada di tempat yang tepat. 

Sebab, artikel ini akan mengulas step-by-step pembuatan hosting dengan mudah menggunakan XAMPP. Tanpa berlama-lama lagi, mari kita mulai!

Membuat Hosting Sendiri dengan XAMPP, Gratis

Sebelum masuk ke tutorial, mari kenalan dulu dengan XAMPP. Jadi, XAMPP adalah perangkat lunak gratis yang berfungsi sebagai web server lokal. 

Dengannya, kamu bisa menjalankan website secara offline menggunakan Apache, MySQL (MariaDB), PHP, dan Perl tanpa harus menyewa hosting. 

Lalu, mengapa harus XAMPP?

  • Gratis & Open-Source: Kamu tidak perlu membayar biaya sepeser pun untuk menggunakannya.
  • Mudah Diinstal & Digunakan: Instalasi dan penggunaannya sangat simpel, cocok untuk pemula maupun profesional.
  • Mendukung Berbagai Sistem Operasi: Bisa digunakan di Windows, macOS, dan Linux.
  • Cocok untuk Testing & Pengembangan Website: Membantu pengembang menguji website sebelum dipublikasikan secara online.

Sekarang, mari lanjut ke pembahasan mengenai cara membuat hosting sendiri dengan XAMPP!

1. Download & Install XAMPP

Langkah pertama, tentu saja kamu perlu mengunduh dan menginstal XAMPP di komputer.

  • Unduh XAMPP dari situs resmi: https://www.apachefriends.org
  • Pilih versi sesuai sistem operasi yang kamu gunakan (Windows, macOS, atau Linux).
  • Jalankan installer, lalu ikuti langkah-langkah instalasinya.
  • Saat proses instalasi, pastikan Apache, MySQL, dan PHP tercentang.
  • Klik Next hingga selesai, lalu buka XAMPP Control Panel.

Catatan: Jika terjadi error saat menjalankan Apache, coba hentikan aplikasi lain yang memakai port 80, seperti Skype atau IIS.

2. Menjalankan Server Lokal

Setelah instalasi berhasil, kini saatnya kamu menjalankan server lokal. Begini caranya:

  • Buka XAMPP Control Panel
  • Klik Start pada Apache dan MySQL
  • Pastikan statusnya berubah menjadi Running

cara membuat hosting sendiri

Jika sudah berjalan, sekarang server lokal kamu sudah siap digunakan. Tapi jangan lupa untuk mengecek apakah server berjalan dengan baik dengan cara berikut:

  • Buka browser (Chrome, Firefox, atau Edge) dan ketikkan: http://localhost/
  • Jika muncul halaman dashboard XAMPP, berarti server sudah aktif, dan hosting kamu siap digunakan.

Selamat, ya, Sahabat Qwords! Sekarang, komputer kamu sudah bisa digunakan sebagai server lokal.

Setelah Server Lokal Berjalan, Apa Langkah Berikutnya?

Setelah kamu menyelesaikan kedua langkah di atas, artinya komputer kamu sudah berfungsi sebagai web server lokal. 

Dengan server ini, kamu bisa melakukan banyak hal untuk mengembangkan dan mengelola website secara offline sebelum dirilis ke publik. Berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan:

1. Menginstal WordPress

Jika kamu ingin membangun website berbasis WordPress, kamu bisa langsung menginstalnya di XAMPP. Caranya cukup dengan mengunggah file WordPress ke dalam folder direktori lokal. Berikut panduannya:

  • Masuk ke folder htdocs yang ada di direktori XAMPP (biasanya terletak di C:\xampp\htdocs\ untuk Windows).
  • Buat folder baru, misalnya websitesaya, lalu ekstrak file WordPress di dalamnya.
  • Setelah itu, kamu bisa mengaksesnya di browser melalui alamat http://localhost/websitesaya/

Dari sini, kamu bisa langsung menjalankan proses instalasi WordPress dan mulai mengembangkan website-mu.

2. Membuat dan Mengelola Database dengan phpMyAdmin

Jika website yang ingin kamu buat membutuhkan database, kamu bisa mengelolanya melalui phpMyAdmin. Dengan phpMyAdmin, kamu bisa:

  • Membuat database baru untuk menyimpan data website.
  • Mengimpor dan mengekspor database jika kamu ingin memindahkan website dari server lain.
  • Mengelola tabel, kolom, dan data dalam database.
  • Melakukan backup database sebelum memindahkan website ke hosting online.

Oh iya, kamu bisa mengakses phpMyAdmin dengan membuka alamat http://localhost/phpmyadmin/.

3. Menjalankan Website Berbasis PHP dan MySQL

XAMPP mendukung PHP dan MySQL, sehingga kamu bisa menjalankan berbagai jenis website berbasis teknologi ini, misalnya:

  • Website e-commerce dengan CMS seperti OpenCart atau PrestaShop.
  • CMS Joomla atau Drupal.
  • Aplikasi berbasis PHP seperti sistem informasi, portal berita, atau forum diskusi.
  • Membuat API lokal dengan PHP dan MySQL untuk pengembangan aplikasi.

Unggah file kamu ke dalam folder htdocs, lalu buka melalui browser menggunakan link http://localhost/nama-folder-project-kamu/

4. Mengembangkan dan Menguji Kode PHP Secara Lokal

Jika kamu seorang web developer, XAMPP bisa menjadi tempat ideal untuk mengembangkan dan menguji kode sebelum di-deploy ke server online.

  • Menulis dan menjalankan kode PHP langsung di server lokal.
  • Menggunakan database MySQL untuk mengelola data.
  • Menguji form, login, dan fitur website tanpa harus terkoneksi ke internet.
  • Menganalisis dan memperbaiki error sebelum website benar-benar online.

Nah, untuk bisa menjalankan file PHP, simpan file dengan ekstensi .php di dalam folder htdocs, lalu akses melalui tautan http://localhost/nama-file.php.

Buat Hosting Kamu Sekarang Juga!

Membuat hosting sendiri dengan XAMPP adalah cara terbaik bagi pengembang untuk mengembangkan dan menguji website secara offlineKelebihannya, tentu kamu tidak perlu mengeluarkan biaya sepeser pun, serta tidak akan pernah mengalami downtime.

Namun, perlu diingat bahwa hosting sendiri dengan XAMPP tidak cocok untuk website yang ingin diakses publik, karena hanya bisa digunakan secara lokal.

Jika ingin website-mu online dan bisa diakses siapa saja, kamu tetap membutuhkan hosting berbayar atau server VPS.

Jordy Prayoga He enjoys creating clear and helpful content. In his free time, he loves to hike.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *