Shared Hosting dan Virtual Private Server atau VPS adalah dua jenis layanan hosting yang bisa kamu pakai untuk mengelola website.
Namun, keduanya memiliki segmentasi yang berbeda, sehingga kalau kamu sampai salah pilih, dampaknya kamu bisa kerepotan dalam mengelolanya.
Memangnya, apa perbedaan shared hosting dan VPS? Manakah yang lebih baik? Artikel ini akan coba mengulas perbandingan layanan tersebut supaya kamu bisa memahami dan tidak salah pilih. Jadi, simak baik-baik informasi berikut ini, ya!
Shared hosting adalah layanan yang membagi resource server fisik kepada beberapa pengguna, sehingga biayanya jauh lebih murah dan mudah digunakan, tetapi memiliki keterbatasan dalam performa dan keamanan.
Sementara itu, VPS adalah server virtual yang memberikan resource khusus secara terpisah bagi setiap pengguna, jadi performa yang ditawarkan lebih lebih baik, keamanan lebih tinggi, serta pengelolaannya diserahkan secara penuh kepada pengguna.
Yuk, kenali perbedaan shared hosting dan VPS melalui ulasan di bawah ini!
1. Performa
Salah satu perbedaan shared hosting dan VPS yang paling ketara adalah performanya. VPS jelas lebih perkasa dibandingkan shared hosting, sebab ia memiliki resource secara independen dan tidak terpengaruh dengan pengguna lain.
Ini berbanding terbalik dengan shared hosting yang mesti berbagai resource dengan banyak pengguna. Belum lagi, sering kali satu pengguna bisa mengelola lebih dari satu website.
Jadi, kamu bisa membayangkan betapa ‘sesaknya’ shared hosting jika dibandingkan VPS.
Karena karakteristik ini, VPS bisa menampung lebih banyak pengunjung dan menjaga performa website kamu dengan stabil, sementara shared hosting biasanya berpotensi mengalami downtime jika menerima lonjakan pengunjung.
Itulah mengapa, shared hosting tidak disarankan untuk pengguna dengan kebutuhan yang besar, misalnya website bisnis, toko online, apalagi marketplace.
Justru, pengguna yang awalnya menggunakan shared hosting dan mengalami perkembangan traffic website, salah satu opsi upgrade layanan yang ditawarkan adalah VPS, sebab layanan VPS memang dirancang untuk kebutuhan yang lebih tinggi dan advanced.
2. Keamanan
Dari segi keamanan, keduanya memang sangat bergantung pada konfigurasi penyedia layanan.
Tapi, karena shared hosting digunakan bersama-sama, kamu tidak bisa menjamin bahwa semua pengguna di server yang sama punya kesadaran keamanan yang baik.
Bisa saja, kamu ‘sekamar’ dengan pengguna yang gemar pakai plugin bajakan, suka kirim spam, atau melakukan aktivitas mencurigakan lainnya.
Akibatnya, IP server kamu bisa ikut kena blokir karena ulah pengguna lain.
Sementara di VPS, karena lingkungannya lebih eksklusif, tidak ada lagi ‘tetangga’ nakal yang bisa sembarangan utak-atik server kamu.
Bonusnya, kalau kamu paham manajemen server (seperti Linux), kamu bisa mengatur keamanan sesuka hati, misalnya pasang firewall yang kuat atau enkripsi level tinggi.
3. Maintenance
Perbedaan shared hosting dan VPS yang ketiga ialah pemeliharaan server. Sebagai layanan yang bersifat managed, shared hosting tidak mengharuskan penggunanya melakukan maintenance server.
Tugas tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab penyedia hosting. Sebaliknya, VPS yang biasanya tersedia secara unmanaged, mewajibkan penggunanya untuk mandiri.
Artinya, semua tugas-tugas, salah satunya maintenance (misalnya pembaruan OS dan repositori, restart server, dll) mesti dilakukan sendiri.
Dalam tahap ini, jika kamu nekat bertanya kepada pihak penyedia, biasanya mereka tidak akan memberikan panduannya secara rinci, sebab VPS memang didesain bagi pengguna yang mampu memahami pengelolaan server.
Tapi kalau kamu ingin semua tugas dilakukan oleh penyedia hosting atau bahkan orang lain, gunakan layanan tambahan seperti managed service atau membayar jasa khusus administrasi VPS.
4. Harga
Harga menjadi pembeda kedua layanan ini. Sebagaimana disebutkan sebelumnya, shared hosting yang notabene merupakan layanan hosting dengan resource yang dibagi-bagi, beban biaya ditanggung oleh beberapa pengguna sekaligus, sehingga harganya bisa lebih terjangkau, misalnya mulai dari Rp25.000.
Hal ini cukup kontras dengan layanan VPS, yang biasanya memiliki banderol harga yang lebih tinggi untuk spesifikasi yang terbilang masih dasar.
Mengingat teknologi yang diusung sangatlah berbeda, serta performa yang juga tak sama, harga VPS yang jauh di atas shared hosting memang sangatlah wajar.
Jika kamu menggunakan VPS karena sesuai dengan kebutuhan, harga tentunya bukan jadi masalah, sebab kamu akan mendapatkan layanan yang sebanding dan berdampak positif bagi website, misalnya jumlah kunjungan yang selalu meningkat, serta performa SEO yang maksimal.
5. Skalabilitas
Skalabilitas menjadi faktor penting saat memilih hosting. Shared hosting memiliki keterbatasan dalam hal peningkatan resource, karena semua pengguna berbagi resource yang sama. Jika website kamu berkembang pesat, kamu mungkin akan mengalami keterbatasan dan harus upgrade ke paket yang lebih besar atau pindah layanan.
Sementara itu, VPS lebih fleksibel karena memungkinkan kamu untuk menambah CPU, RAM, dan storage sesuai kebutuhan.
Dengan VPS, kamu tidak perlu berpindah ke server lain, cukup meningkatkan kapasitas yang diperlukan tanpa downtime yang mengganggu website.
6. Kontrol dan Konfigurasi
Di shared hosting, kamu hanya memiliki akses terbatas ke konfigurasi server. Pengguna hanya bisa mengelola website melalui cPanel atau panel kontrol lain yang disediakan oleh penyedia hosting.
Semua pengaturan server diatur oleh penyedia hosting, sehingga kamu tidak bisa melakukan perubahan mendalam.
Sebaliknya, VPS memberikan kontrol penuh atas server. Kamu bisa menginstal software tambahan, mengubah konfigurasi sesuai kebutuhan, bahkan melakukan optimasi tingkat lanjut untuk meningkatkan performa.
Jika kamu membutuhkan server yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan spesifik, VPS adalah pilihan yang lebih tepat.
Setelah membaca ulasan di atas di atas, kamu sekarang tahu perbedaan shared hosting dan VPS. Namun, diperlukan kemampuan teknis terkait server dan biaya yang lebih tinggi untuk menyewa VPS.
Kalau ditanya mana yang lebih bagu, tentu jawabannya tergantung pada kebutuhan kamu. Berikut adalah situasi yang bisa menjadi pertimbangan kapan harus menggunakan masing-masing layanan:
-
Baru Memulai Website
Jika kamu baru membuat website pertama, seperti blog pribadi, portofolio, atau website perusahaan kecil, shared hosting adalah pilihan yang tepat. Harganya lebih murah, mudah digunakan, dan tidak memerlukan keahlian teknis tinggi. -
Tidak Memerlukan Banyak Resource
Kalau website kamu memiliki traffic rendah hingga sedang, tidak menggunakan banyak database, atau tidak membutuhkan aplikasi khusus, maka shared hosting cukup untuk memenuhi kebutuhan tersebut. -
Ingin Kemudahan dalam Pengelolaannya
Shared hosting biasanya dikelola sepenuhnya oleh penyedia layanan, sehingga kamu tidak perlu repot mengurus konfigurasi server, update keamanan, atau maintenance. Semua aspek teknis ditangani oleh penyedia hosting. -
Mencari Opsi Hosting yang Murah
Karena resource dibagi dengan pengguna lain, shared hosting memiliki biaya yang lebih murah dibandingkan VPS. Ini cocok jika kamu memiliki anggaran terbatas dan ingin layanan hosting yang terjangkau.
Gunakan VPS Jika:
-
Website Mengalami Peningkatan Traffic
Ketika website kamu mulai mengalami lonjakan pengunjung yang signifikan, shared hosting bisa mengalami pelambatan performa. Nah, di sini VPS menawarkan resource yang lebih besar dan stabil, sehingga website tetap berjalan optimal meskipun jumlah pengunjung meningkat. -
Membutuhkan Keamanan yang Lebih Baik
VPS memberikan lingkungan yang lebih aman karena tidak berbagi dengan pengguna lain. Jika kamu menjalankan website dengan data sensitif, transaksi online, atau aplikasi bisnis, VPS lebih direkomendasikan karena risiko gangguan dari pengguna lain lebih rendah. -
Memerlukan Fleksibilitas dan Kontrol Penuh
Jika kamu ingin menginstal aplikasi khusus, menggunakan konfigurasi server tertentu, atau membutuhkan akses root untuk mengelola sistem, VPS adalah pilihan terbaik. Kamu bisa mengatur server sesuai kebutuhan tanpa batasan seperti di shared hosting. -
Menjalankan Aplikasi Berat atau Layanan Tambahan
Kamu berencana menghosting aplikasi bisnis, server game, bot trading, atau layanan khusus lainnya, VPS memberikan kebebasan untuk menginstal software tambahan dan mengatur resource sesuai kebutuhan. -
Butuh Layanan dengan Skalabilitas Lebih Mudah
VPS memudahkan kamu untuk meningkatkan kapasitas server (CPU, RAM, dan storage) sesuai pertumbuhan website. Jika kamu berencana mengembangkan website secara bertahap, VPS menawarkan opsi upgrade yang lebih fleksibel dibandingkan shared hosting.
Jadi, antara VPS dan Shared Hosting, mana yang tepat untuk memenuhi kebutuhanmu?