Jordy Prayoga He enjoys creating clear and helpful content. In his free time, he loves to hike.

Hosting Ubuntu: Biaya, Tips Memilih, dan Rekomendasinya

3 min read

hosting ubuntu

Ubuntu adalah salah satu sistem operasi berbasis Linux yang paling populer digunakan di lingkungan server. 

Banyak developer dan sysadmin memilih hosting Ubuntu karena stabilitas, keamanan, dan fleksibilitasnya dalam mengelola berbagai aplikasi web.

Namun, tidak semua layanan hosting mendukung Ubuntu dengan baik. Oleh karena itu, sebelum memilih hosting untuk Ubuntu, kamu perlu memahami fitur dan spesifikasinya, harga, serta tips memilih yang tepat supaya kamu mendapatkan performa yang optimal.

Di artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai hosting Ubuntu, termasuk fitur yang harus diperhatikan dan rekomendasi layanan terbaik untuk kebutuhanmu. Simak informasinya, ya, Sahabat Qwords!

Kelebihan Hosting Ubuntu Dibanding Hosting Biasa

Jika dibandingkan dengan shared hosting atau hosting biasa, hosting Ubuntu menawarkan fleksibilitas, kontrol penuh, dan tentu perfoma yang tinggi.

Lebih lengkapnya, berikut ulasan beberapa kelebihan utama hosting Ubuntu dibandingkan dengan hosting biasa:

1. Akses Root dan Kontrol yang Lebih Luas

Pada layanan shared hosting, pengguna hanya diberikan akses terbatas untuk mengelola website melalui cPanel atau DirectAdmin, tanpa izin untuk mengubah konfigurasi server secara mendalam.

Sementara itu, hosting Ubuntu berbasis galibnya memberikan akses root penuh, dan kamu bisa melakukan beberapa hal, seperti:

  • Menyesuaikan konfigurasi server sesuai kebutuhan proyek.
  • Menginstal software atau dependencies khusus yang tidak tersedia di shared hosting.
  • Mengelola keamanan server secara mandiri, termasuk firewall, enkripsi, dan autentikasi pengguna.

Bagi developer atau admin server, akses root ini sangat penting untuk mengoptimalkan performa dan keamanan server sesuai kebutuhan aplikasi yang dijalankan.

2. Performa dan Kecepatan Lebih Baik

Hosting konvensional semacam shared hosting membagi sumber daya server (CPU, RAM, bandwidth) dengan banyak pengguna lain. Akibatnya, jika ada pengguna yang memakai terlalu banyak resource, website kamu bisa melambat.

Sebaliknya, di hosting Ubuntu, kamu mendapatkan alokasi resource yang lebih dedicated (misalnya CPU dan RAM yang terjamin), sehingga performa tetap stabil meskipun website mengalami lonjakan traffic.

3. Keamanan Lebih Baik dan Bisa Dikustomisasi

Dalam shared hosting, keamanan server sepenuhnya dikelola oleh penyedia hosting. Akan tetapi, ada beberapa risiko yang mengancam:

  • Jika satu website terkena serangan malware atau hacking, website lain dalam server yang sama juga bisa terpengaruh.
  • Tidak ada kebebasan untuk menginstal sistem keamanan tambahan.

Sementara itu, hosting Ubuntu (VPS) memungkinkan kamu untuk:

  • Mengatur firewall sendiri (misalnya dengan UFW atau iptables).
  • Menginstal sistem keamanan tambahan seperti Fail2Ban, ClamAV, atau Let’s Encrypt SSL.
  • Memastikan tidak ada pengguna lain yang dapat mengakses server, sehingga lebih aman dari ancaman shared hosting.

Bagi bisnis yang menangani data sensitif, seperti e-commerce atau website finansial, hosting Ubuntu jelas menjadi pilihan yang ideal.

4. Bisa Menjalankan Berbagai Aplikasi & Teknologi

Hosting biasa khususnya shared hosting biasanya hanya mendukung aplikasi web berbasis PHP dengan database MySQL/MariaDB. Ini bisa menjadi kendala bagi developer yang ingin menggunakan teknologi lain.

Sementara dengan VPS Ubuntu, kamu bisa menjalankan berbagai aplikasi dan teknologi modern, seperti:

  • Node.js, Python, Ruby, dan Go untuk aplikasi berbasis backend.
  • MongoDB, PostgreSQL, atau Redis untuk pengelolaan database yang lebih kompleks.
  • Docker dan Kubernetes untuk manajemen container aplikasi.
  • Nginx atau Apache untuk web server yang lebih fleksibel.

Ubuntu juga memiliki dukungan komunitas yang sangat luas, sehingga banyak tutorial dan dokumentasi tersedia untuk membantu pengguna mengatur server sesuai kebutuhan mereka.

Tips Memilih Hosting Ubuntu

Untuk mendapatkan layanan hosting Ubuntu terbaik, berikut beberapa faktor yang perlu diperhatikan sebelum membeli:

1. Pastikan Mendukung Ubuntu Versi Terbaru

Ubuntu memiliki berbagai versi LTS (Long-Term Support) yang mendapatkan pembaruan selama 5 tahun.

Pastikan hosting yang kamu pilih mendukung versi terbaru seperti Ubuntu 22.04, 24.04, atau versi yang sesuai dengan kebutuhan project kamu.

Terkadang, ada sejumlah penyedia hosting Ubuntu yang belum menyediakan versi OS terbaru, sehingga cukup menghambat proses pengembangan karena beberapa aplikasi membutuhkan versi Ubuntu terbaru.

2. Performa Server yang Optimal

Periksa spesifikasi hardware dari penyedia hosting. Idealnya, hosting Ubuntu semestinya memiliki:

  • CPU modern (minimal 2 core untuk VPS, lebih banyak lebih baik untuk proyek besar).
  • RAM minimal 2GB untuk aplikasi ringan, atau lebih tinggi jika menjalankan database besar.
  • Penyimpanan SSD/NVMe untuk kecepatan akses data yang lebih baik.

Jika kebutuhanmu lebih kecil, kamu bisa menurunkannya, misalnya dari segi RAM yang bisa dimulai dari 1 GB dengan 1 Core CPU.

3. Akses Root dan SSH

Jika kamu membutuhkan kontrol penuh atas server, pastikan hosting Ubuntu menyediakan akses root dan SSH

Keduanya memudahkan kamu sewaktu menginstal paket software, mengonfigurasi firewall dan keamanan, serta mengoptimalkan performa server sesuai kebutuhan.

Untuk mendapatkan akses root, silakan akses pada halaman layanan hosting Ubuntu kamu, atau bisa menghubungi customer service jika merasa kesulitan.

4. Mendukung Control Panel

Sebenarnya, hosting Ubuntu secara default tidak dibekali dengan control panel bawaan. Jadi, kamu mesti mengoperasikannya menggunakan command line interface atau CLI.

Tapi, kalau kamu lebih terbiasa mengelolanya dengan control panel berbasis GUI, kamu bisa memasangnya secara manual melalui Terminal.

Atau bila ingin lebih mudah, terdapat pula sejumlah penyedia hosting yang menawarkan control panel seperti cPanel, Plesk, CyberPanel, DirectAdmin, atau Webmin untuk memudahkan pengelolaan server. 

Periksa apakah penyedia hosting sudah termasuk bundling dengan control panel.

5. Keamanan Server yang Kuat

Dalam jenis hosting apa pun, keamanan tentu adalah aspek utama yang wajib kamu perhatikan. 

Namun, sayangnya sejumlah pengguna masih tergiur dengan layanan hosting Ubuntu dengan harga yang jauh lebih murah sementara keamanannya tidak terjamin.

Maka dari itu, cara menentukan layanan dengan keamanan yang baik adalah melihat infrastruktur hosting Ubuntu.

Meski tidak terlihat secara kasat mata, kamu bisa mencari informasinya melalui situs resminya, misalnya terkait dengan ISO 27001, data center tier 3 ke atas, hingga proteksi server dari ancaman siber.

6. Uptime dan Keandalan Server

Server yang sering down bisa jadi mimpi buruk bagi para pemilik bisnis. Sebab, bisnis bisa kehilangan banyak pelanggan potensial saat website tidak bisa diakses.

Maka, pastikan hosting yang dipilih memiliki uptime minimal 99,9%, serta dukungan data center tier 3, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, untuk memastikan kestabilan layanan hosting.

7. Reputasi Penyedia Hosting

Terakhir dan tak kalah penting, Sahabat Qwords harus memastikan bahwa penyedia hosting yang dipilih memiliki reputasi yang baik dalam industri hosting/server.

Reputasi sebuah layanan hosting bisa menjadi indikator kualitas layanan yang mereka tawarkan. 

Hosting dengan reputasi baik biasanya memiliki waktu operasional yang stabil, dukungan pelanggan yang responsif, dan transparansi dalam hal performa serta kebijakan layanan.

Jangan lupa periksa testimoni atau ulasan pelanggan yang telah menggunakan layanannya.

Rekomendasi Hosting Ubuntu Berkualitas

Dengan kriteria seperti di atas, tentu menemukan hosting Ubuntu yang berkualitas akan cukup membingungkan bagi sebagian orang.

Nah, jika kamu sedang mencari layanan hosting Ubuntu sebagai upgrade dari layanan sebelumnya yang tidak lagi mampu memenuhi kebutuhan, pertimbangkan untuk beralih ke Cloud VPS KVM dari Qwords.

Hosting Ubuntu yang satu ini menawarkan stabilitas tinggi karena dibekali dengan SSD kelas enterprise, serta mendukung penggunaan TUN/TAP.

Dari segi pilihan OS, layanan ini juga sudah mendukung Ubuntu versi terbaru. Jadi, kamu tidak akan terkendala dengan kompatibilitas saat menginstal aplikasi.

Dengan harga mulai Rp75.000, kamu akan mendapatkan hosting Ubuntu dengan kapasitas penyimpanan sebesar 25 GB.

Kamu juga bisa memilih beragam spesifikasi yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. 

Coba Hosting Ubuntu
Jordy Prayoga He enjoys creating clear and helpful content. In his free time, he loves to hike.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *