Sebagai pengguna atau pemilik gadget, kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan File Manager.
Pasalnya, hampir semua perangkat yang mempunyai penyimpanan pasti memiliki File Manager, termasuk HP, komputer, hingga server.
Keberadaan File Manager memudahkan kamu dalam menyimpan, mencari, dan mengelola berkas secara digital, baik offline maupun online.
Selain itu, kamu juga bisa memastikan bahwa kapasitas penyimpananmu masih mencukupi.
Meski kerap digunakan, tak sedikit pengguna yang mengetahui apa itu File Manager. Atau, kamu juga salah satunya?
Kalau iya, tenang saja. Artikel ini akan membahas pengertian File Manager, cara kerja, hingga beberapa contoh aplikasi File Manager yang populer. Jadi, ikuti pembahasannya, ya!
Apa Itu File Manager?
File Manager adalah aplikasi atau perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola file dan direktori di suatu sistem, baik itu di komputer lokal, smartphone, atau server.
Di samping itu, File Manager juga memudahkan pengguna untuk melakukan sejumlah aktivitas, seperti membuat, menyunting, memindahkan, menggandakan, serta menghapus file dengan mudah melalui antarmuka berbasis GUI tanpa harus menggunakan perintah berbasis teks, atau CLI (command line interface).
Secara sederhana, File Manager adalah “penjaga gudang” yang berisi file-file kamu. Tugas utamanya tidak lain dan tidak bukan adalah membantumu mengorganisir dan mengakses file.
Umumnya, File Manager tersedia di berbagai platform, mulai dari sistem operasi Windows, macOS, dan Linux, hingga platform berbasis web seperti cPanel dan DirectAdmin.
Bahkan, banyak website berbasis WordPress juga menggunakan plugin File Manager untuk mengelola file secara langsung dari dasbor admin.
Fungsi File Manager
File Manager punya beberapa fungsi utama, yang barangkali belum kamu ketahui, seperti:
- Manajemen File: Memudahkan pengguna untuk membuat, menghapus, mengganti nama, dan memindahkan file.
- Mengorganisir Direktori: Membantu pengguna mengatur file ke dalam folder atau direktori secara rapi dan terstruktur.
- Akses File: Memudahkan pengguna untuk membuka dan menyunting file.
- Transfer File: Beberapa File Manager mendukung transfer file antara perangkat atau server (PC ke smartphone, PC ke PC, hingga PC ke server).
- Keamanan: Menyediakan fitur seperti enkripsi dan izin akses untuk melindungi file. Jadi, kalau ada orang yang tidak memiliki akses, maka orang tersebut tidak bisa membuka File Manager milikmu.
Cara Kerja File Manager
Dalam prosesnya, File Manager bekerja dengan menyediakan antarmuka yang memudahkan kamu untuk berinteraksi dengan file milikmu. Berikut detail mengenai cara kerja File Manager:
1. Akses File dan Direktori: Pada saat pertama kali dibuka, File Manager akan menampilkan daftar file dan direktori yang tersedia di suatu lokasi, dalam hal ini adalah penyimpanan seperti hard drive, USB, atau server.
2. Manajemen File: Pengguna bisa melakukan berbagai aktivitas manajemen file, seperti:
- Membuat File/Direktori: Membuat file atau folder baru.
- Menghapus File/Direktori: Menghapus file atau folder yang tidak diperlukan.
- Mengganti Nama: Mengubah nama file atau folder.
- Memindahkan: Memindahkan file atau folder ke lokasi lain.
3. Edit File: Sejumlah File Manager menyediakan fitur untuk meng-edit file langsung dari aplikasi.
4. Transfer File: File Manager bisa digunakan untuk mentransfer file antara perangkat atau server, baik melalui jaringan lokal maupun internet.
Contoh File Manager
Setelah membahas definisi sampai cara kerjanya, sekarang waktunya kamu tahu apa saja contoh File Manager yang kami yakin, pasti ada yang belum familier di telingamu. Lalu, apa saja contohnya?
1. File Explorer (Windows)
Siapa di sini yang menggunakan Windows? Sistem operasi yang satu ini memiliki File Manager bawaan yang dikenal sebagai File Explorer yang umumnya digunakan untuk mengelola file dan direktori di komputer.
2. Finder (Mac OS)
Beralih ke sistem operasi besutan Apple, yaitu Mac, ada File Manager bernama Finder yang memudahkan pengguna dalam mengelola file dan aplikasi.
3. File Manager untuk Linux
Pada sistem operasi Linux yang terkenal memiliki banyak disto atau varian, File Manager yang bisa kamu gunakan juga cukup beragam, seperti:
- Nautilus
- Dolphin
- Nemo
- Deepin File Manager
- Polo File Manager, dll
4. File Manager Android
Sebagai OS yang digunakan oleh berbagai jenama, File Manager yang ada di Android juga sangat beragam dari segi fitur maupun antarmukanya, karena setiap merek smartphone ingin tampil beda dan unik.
Namun, secara umum File Manager pada OS Android memiliki antarmuka yang simpel dan fungsionalitas yang lengkap untuk kebutuhan pengguna, seperti menyalin, menggandakan file, menghapus, atau membuat folder.
5. File Manager iOS
Sistem operasi besutan Apple yang fokus pada perangkat mobile, yaitu iOS, juga menyediakan File Manager bawaan untuk memudahkan pengguna berinteraksi dengan semua file miliknya.
6. FileZilla
Kalau untuk contoh File Manager yang satu ini, biasanya dipakai untuk transfer file dari komputer pribadi (lokal) ke server atau sebaliknya.
Sebab, FileZilla adalah salah satu FTP client yang khusus melakukan tugas tersebut, dan biasanya juga menggunakan protokol FTP, FTPS, atau SFTP.
FileZilla lebih populer di kalangan web developer atau system administrator yang kesehariannya erat dengan file di server.
Jadi, sangat wajar kalau kamu sebagai pengguna perangkat komputer pribadi belum familier dengan FileZilla, atau FTP client yang lain.
7. File Manager Berbasis Web
Selanjutnya, Sahabat Qwords mungkin ada yang belum pernah mendengar File Manager yang berbasis web, seperti yang ada pada control panel DirectAdmin, cPanel, hingga Plesk.
File Manager tersebut biasanya digunakan untuk mengelola file yang ada di server, termasuk file website, database, atau yang lainnya.
Tidak ada nama khusus untuk aplikasi File Manager berbasis web. Jadi, semua sama, yaitu File Manager.
Untuk mengaksesnya, hanya pengguna yang memiliki akses ke control panel hosting, atau pengguna yang memiliki website sendiri dengan akses penuh.
Cara Mengakses File Manager Termudah!
Karena File Manager adalah aplikasi yang sangat umum dan kerap digunakan, tentu Sahabat Qwords banyak yang sudah bisa menggunakannya.
Namun, bagi pemula, cara akses File Manager akan jadi langkah yang membingungkan. Tapi tenang, kamu bisa mempelajarinya secara tuntas melalui panduan berikut ini.
1. Cara Mengakses File Manager di Windows
Seperti yang sudah disebutkan tadi, File Manager di OS Windows dikenal dengan nama File Explorer. Berikut langkah-langkah untuk mengaksesnya:
- Menggunakan Shortcut Keyboard:
- Tekan tombol Windows + E secara bersamaan.
- File Explorer akan langsung terbuka.
- Melalui Taskbar:
- Cari ikon File Explorer (ikon folder) di taskbar (biasanya terletak di bagian bawah layar).
- Klik ikon tersebut untuk membuka File Explorer.
- Melalui Start Menu:
- Klik tombol Start (ikon Windows) di pojok kiri bawah layar.
- Ketik File Explorer di kolom pencarian, lalu klik hasilnya.
- Melalui Desktop:
- Jika kamu punya shortcut File Explorer di desktop, cukup klik dua kali ikonnya untuk membuka.
2. Cara Mengakses File Manager di Android
Di Android, File Manager biasanya sudah terpasang secara default dengan nama Files atau File Manager, tergantung pada merek dan versi Android. Berikut cara mengaksesnya:
- Buka menu aplikasi di perangkat Android kamu.
- Cari aplikasi bernama Files, File Manager, atau My Files (tergantung merek ponsel).
- Klik ikon aplikasi untuk membukanya.
3. Cara Akses File Manager di cPanel
Untuk diketahui, saat ini ada belasan hingga puluhan control panel server/hosting yang ada. Namun, cPanel adalah yang paling populer karena dianggap sangat user-friendly. Panduan ini akan membahas cara mengakses File Manager di cPanel.
- Login ke cPanel menggunakan username dan password yang diberikan oleh penyedia hosting.
- Di dashboard cPanel, cari dan klik ikon File Manager.
- Setelah File Manager terbuka, kamu bisa mengelola file dan direktori di server.
Kesimpulan
Setelah membaca pembahasan di atas, kita tahu kalau File Manager adalah sebuah alat yang sangat penting untuk mengelola file dan direktori di berbagai perangkat dan sistem.
Saat ini, ada berbagai aplikasi File Manager yang tersedia, dan pengguna bisa memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan, baik untuk keperluan pribadi maupun profesional.
Kalau Sahabat Qwords sendiri, sejauh mana penggunaan File Manager dalam membantu pengelolaan file sehari-hari?